Negosiator Israel berada di Kairo untuk melakukan pembicaraan dengan pejabat Mesir terkait pembebasan sandera yang ditahan di Gaza, kata kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Ahad.
“Tim negosiator saat ini tengah bertemu di Mesir dengan pejabat senior Mesir untuk membahas masalah sandera,” demikian pernyataan tersebut.
Hingga saat ini, belum ada komentar dari pihak berwenang Mesir.
Fase pertama dari kesepakatan gencatan senjata Gaza dan pertukaran tahanan-sandera, yang dimulai pada 19 Januari, telah berakhir pada awal Maret, namun Israel sejauh ini menolak untuk melanjutkan fase kedua.
Sejak serangan Hamas pada 7 Oktober 2023, lebih dari 48.000 warga Palestina telah tewas di Gaza dan kawasan itu hancur lebur.
Kantor Netanyahu pada Sabtu malam menyatakan bahwa ia telah memberi instruksi kepada tim negosiator untuk mempersiapkan pembicaraan berdasarkan tanggapan mediator terhadap proposal utusan AS, Steve Witkoff, yang meminta “pembebasan segera 11 sandera yang masih hidup dan setengah dari sandera yang telah meninggal.”
Namun, Channel 12 Israel dan sejumlah media Israel lainnya melaporkan versi berbeda dari proposal tersebut.
Menurut sumber mereka, rencana Witkoff mencakup pembebasan lima sandera hidup—termasuk tentara Israel-Amerika Aidan Alexander—serta jenazah sepuluh sandera sebagai pertukaran untuk para tahanan Palestina dan penghentian operasi militer selama 42 hingga 50 hari, di mana pembicaraan akan terus dilanjutkan untuk mengakhiri perang secara permanen.
Pada hari Jum’at, Hamas menyatakan menerima proposal yang didukung mediator untuk membebaskan tentara Israel-Amerika tersebut dan jenazah empat sandera berkewarganegaraan ganda.