Pemerintah Indonesia menyambut baik gencatan senjata yang baru saja disepakati antara Palestina dan Israel. Dalam pernyataannya, Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) Anis Matta menegaskan bahwa kesepakatan tersebut bukan hanya kemenangan bagi Palestina, tetapi juga kemenangan bagi kemanusiaan.
“Ini adalah kemenangan Palestina dan, yang lebih penting, kemenangan kemanusiaan. Bangsa Palestina telah memberikan pengorbanan luar biasa selama lebih dari 15 bulan perang dan mengubah sejarah perlawanan mereka menjadi perjuangan kemerdekaan,” ujar Anis Matta pada Selasa (16/1).
Menurutnya, gencatan senjata yang tercapai bukanlah akhir dari perjuangan, melainkan sebuah babak baru yang akan menentukan langkah selanjutnya bagi bangsa Palestina menuju kemerdekaan.
“Gencatan senjata ini bukanlah akhir, melainkan babak baru perjuangan bangsa Palestina menuju kemerdekaan,” tambahnya.
Anis Matta juga menyampaikan bahwa Indonesia, yang telah lama mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina, bersama dengan negara-negara yang memiliki semangat serupa, harus menyikapi momen ini dengan rasa syukur. “Saya menghimbau umat Muslim di Indonesia untuk melaksanakan sujud syukur atas tercapainya gencatan senjata ini,” katanya.
Anis Matta mendorong masyarakat Indonesia dan masyarakat Internasional ikut berkontribusi untuk membangun kembali Palestina yang telah luluh-lantak karena perang, baik melalui bantuan kemanusiaan, maupun bantuan di bidang infrastruktur, ekonomi, dan sumber daya manusia.
Anis Matta juga mengingatkan bahwa dukungan Indonesia terhadap Palestina merupakan manifestasi dari amanat konstitusi UUD 1945 yang mengamanatkan Indonesia untuk berperan aktif dalam mewujudkan ketertiban dunia yang berdasarkan pada kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.