Sunday, June 15, 2025
HomeBeritaYaqeen Khidr Hammad: Suara anak Gaza yang berani, kini terhenti oleh bom...

Yaqeen Khidr Hammad: Suara anak Gaza yang berani, kini terhenti oleh bom Israel

Dunia maya Palestina kembali berduka. Yaqeen Khidr Hammad, seorang anak perempuan yang aktif menyuarakan penderitaan rakyat Gaza di media sosial, gugur dalam serangan udara Israel yang menghantam kawasan Deir al-Balah, Jalur Gaza tengah, pada Jumat (24/5).

Kabar kematiannya cepat menyebar di berbagai platform media sosial, mengundang gelombang duka dan kecaman luas dari para aktivis serta warganet yang mengikuti perjuangannya.

Banyak yang mengenal Yaqeen bukan hanya sebagai anak kecil di tengah kepungan perang, tapi sebagai suara jujur yang merekam kesedihan dan keteguhan warga Gaza.

“Pendudukan ini tidak hanya membunuh anak-anak, tapi juga membunuh harapan,” tulis salah satu warganet dalam unggahan mengenang Yaqeen.

Yaqeen menjadi satu dari ribuan anak Palestina yang tewas sejak dimulainya agresi Israel ke Gaza pada 7 Oktober 2023.

Namun kematiannya menjadi simbol baru dari tragedi kemanusiaan, karena ia dikenal luas sebagai figur cilik yang berani, menggunakan media sosial untuk menunjukkan kehidupan sehari-hari di bawah bom dan blokade.

Laporan berbagai organisasi hak asasi manusia telah berulang kali mencatat bahwa Israel secara sistematis menargetkan anak-anak dalam serangan-serangan militernya.

Praktik tersebut dinilai sebagai pelanggaran berat terhadap hukum humaniter internasional dan dapat diklasifikasikan sebagai kejahatan perang serta kejahatan terhadap kemanusiaan.

Komite Hak Anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sebelumnya juga telah menegaskan bahwa konflik bersenjata di Gaza menimbulkan tingkat korban jiwa anak-anak yang “belum pernah terjadi sebelumnya” dalam skala kekejamannya.

Sementara itu, Komisioner Jenderal Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) mengungkapkan bahwa jumlah anak-anak yang terbunuh di Gaza dalam waktu beberapa bulan terakhir melebihi total korban anak-anak dalam konflik bersenjata selama 4 tahun terakhir di seluruh dunia.

ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Most Popular