Monday, May 19, 2025
HomeBeritaYPSP apresiasi dukungan PDIP atas Palestina, puji pernyataan Megawati-Puan

YPSP apresiasi dukungan PDIP atas Palestina, puji pernyataan Megawati-Puan

Yayasan Persahabatan dan Studi Peradaban (YPSP) menyampaikan apresiasi tinggi kepada Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) atas komitmen dan konsistensi dalam mendukung perjuangan rakyat Palestina.

Pernyataan ini disampaikan langsung oleh Presiden YPSP, Ahed Abu Atha, dalam pertemuan dengan Fraksi PDIP di Senayan, Jakarta.

Menurut Ahed, dukungan PDIP terhadap Palestina merupakan kelanjutan dari sikap tegas Presiden pertama Indonesia, Soekarno, yang sejak awal menolak segala bentuk penjajahan, termasuk terhadap bangsa Palestina.

Ia menyebut PDIP sebagai partai besar dan berpengaruh di Indonesia, yang memiliki peran strategis dalam menentukan arah kebijakan luar negeri negara tersebut.

“Kami sangat menghargai dedikasi PDIP yang secara konsisten membela Palestina. Sejak era Bung Karno, semangat itu terus diwarisi hingga sekarang. Indonesia adalah negara yang tegas menolak penjajahan, dan PDIP menjaga semangat itu dalam perjuangannya,” ujar Ahed Abu Atha.

Ia secara khusus menyoroti pernyataan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, dan Ketua DPR RI, Puan Maharani, yang beberapa waktu lalu menyuarakan solidaritas terhadap Palestina secara lantang dan tegas.

Megawati menyerukan digelarkan Konferensi Asia-Afrika Jilid II untuk membahas situasi di Palestina saat ini. Sedangkan Puan menolak upaya merelokasi warga Palestina.

“Pernyataan Ibu Megawati dan Ibu Puan sangat kuat dan telah sampai kepada rakyat Palestina. Itu menjadi kekuatan moral yang besar bagi kami yang sedang menghadapi krisis kemanusiaan,” tambahnya.

Ahed menjelaskan bahwa saat ini kondisi di Gaza semakin memburuk. Perbatasan telah ditutup selama lebih dari 75 hari, membuat bantuan makanan, air bersih, dan obat-obatan tidak bisa masuk. Ia menyebut banyak anak-anak dan perempuan menjadi korban, sementara Israel terus melakukan pelanggaran hukum internasional tanpa sanksi nyata.

“Sayangnya, Israel masih mendapat dukungan kuat dari Amerika Serikat dan Donald Trump. Semua upaya negosiasi damai terus ditolak oleh pihak Israel,” kata Ahed.

YPSP berharap Fraksi PDIP di parlemen Indonesia dapat terus menjadi ujung tombak dalam memperjuangkan kemerdekaan Palestina di tingkat nasional maupun internasional.

“Solidaritas seperti inilah yang membuat rakyat Palestina merasa tidak sendiri. Terima kasih kepada PDIP dan seluruh rakyat Indonesia atas dukungan yang tulus,” pungkas Ahed Abu Atha.

Sedangkan Anggota Fraksi PDI Perjuangan yang juga Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Abidin Fikri, menyampaikan keprihatinan mendalam atas situasi kemanusiaan yang semakin memburuk di Palestina, khususnya di Gaza, yang telah mengalami blokade total selama lebih dari 75 hari.

Dalam pernyataannya, Abidin menyoroti krisis kemanusiaan akibat tertutupnya akses masuk bantuan makanan, air bersih, dan obat-obatan yang sangat dibutuhkan oleh warga sipil Palestina, terutama anak-anak dan perempuan.

“Kami sangat prihatin dengan kondisi terkini di Palestina. Tidak masuknya bantuan makanan dan obat-obatan adalah isu kemanusiaan yang sangat serius dan harus segera dicarikan solusinya oleh komunitas internasional,” kata Abidin Fikri dalam kesempatan itu.

Abidin juga menyampaikan bahwa parlemen Indonesia, khususnya melalui Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP), akan membahas secara khusus persoalan ini dan menyuarakan dukungan Indonesia terhadap kemerdekaan penuh bagi Palestina.

Sebagai partai dengan suara terbanyak di parlemen, PDI Perjuangan, lanjut Abidin, memiliki komitmen kuat untuk terus memperjuangkan hak-hak rakyat Palestina di forum-forum nasional dan internasional.

“Palestina adalah hutang sejarah dunia yang hingga kini belum terselesaikan. Kami di PDI Perjuangan menolak segala bentuk relokasi rakyat Palestina dari tanahnya sendiri, karena itu bukan solusi yang adil. Tanah Palestina adalah milik rakyat Palestina, dan upaya untuk memindahkan mereka secara paksa harus ditolak,” tegasnya.

Pizaro Idrus
Pizaro Idrus
Kandidat PhD bidang Hubungan Internasional Universitas Sains Malaysia. Peneliti Asia Middle East Center for Research and Dialogue
ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Most Popular