Jurnalis Palestina kembali menjadi korban serangan udara Israel di Jalur Gaza. Kejadian ini menambah jumlah kematian jurnalis sejak 7 Oktober lalu menjadi 174 orang, menurut kantor media pemerintah, Senin (30/9).
Kantor media pemerintah di Gaza melaporkan, korban terbaru dari kalangan jurnalis bernama Wafa Aludaini, tanpa memberikan rincian lebih lanjut mengenai keadaan kematiannya.
Baca juga: Israel naikkan biaya perang Gaza jadi Rp. 612 triliun
Aludaini diketahui bekerja untuk beberapa media berbahasa Inggris. Kantor media menyerukan kepada komunitas internasional untuk meminta pertanggungjawaban pemerintah Israel atas kejahatan terhadap jurnalis.
Israel terus melancarkan serangan brutal di Jalur Gaza setelah serangan kelompok Hamas pada 7 Oktober tahun lalu, meskipun ada resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyerukan gencatan senjata segera.
Hingga kini, hampir 41.600 orang telah tewas, sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak, serta lebih dari 96.200 lainnya terluka, menurut otoritas kesehatan setempat.
Serangan ini telah menyebabkan hampir seluruh penduduk Gaza mengungsi, di tengah blokade yang terus berlangsung, menyebabkan kekurangan pangan, air bersih, dan obat-obatan yang parah.
Israel menghadapi tuduhan genosida di Mahkamah Internasional atas tindakannya di Gaza.
Baca juga: Pemukim Yahudi curi ternak warga Palestina di Tepi Barat