Seorang polisi tewas akibat luka tembak saat dievakuasi ke Rumah Sakit Universitas Samson Assuta Ashdod setelah serangan teror penembakan di Jalan Raya 4 dekat Ashdod, pada Selasa, (15/10).
Mengutip dari The Jerusalem Post, serangan itu juga melukai empat orang lainnya, menurut laporan rumah sakit.
Pelaku, seorang warga Palestina dari Gaza, telah berada di Israel selama setahun sebelum perang terjadi, seperti dilaporkan oleh Radio Tentara Israel.
Ia mendekati jalan raya dengan berjalan kaki, kemudian menembak seorang polisi hingga tewas. Dia melanjutkan aksinya dengan menembaki warga sipil di sekitar lokasi, melukai empat orang lainnya.
Pelaku akhirnya dilumpuhkan oleh seorang warga sipil yang kebetulan membawa senjata pribadi, yang baru dimilikinya tiga bulan lalu sebagai bagian dari reformasi yang diperkenalkan oleh Menteri Keamanan Nasional, Itamar Ben-Gvir.
Korban kedua yang terluka tiba di rumah sakit dalam kondisi sedang dan sedang dirawat di ruang trauma.
Dua korban lainnya juga sedang dalam perjalanan ke rumah sakit, salah satunya seorang dokter yang berada di lokasi untuk memberikan pertolongan pertama.
Polisi dari stasiun Yavne langsung bergerak ke lokasi untuk mengamankan area, memeriksa korban tambahan, dan memastikan tidak ada pelaku lain.
Serangan teror ini menambah ketegangan di tengah meningkatnya kekerasan dan ketidakstabilan di wilayah tersebut.
Baca juga: 1 polisi tewas, 10 warga Israel cidera dalam serangan di Beersheba
Baca juga: Jerman tahan ekspor senjata ke Israel, desak jaminan tak dipakai genosida
