Militer Israel mengumumkan pada Jumat (23/8), seorang tentaranya tewas dan empat lainnya terluka parah dalam pertempuran di wilayah tengah Jalur Gaza.
Militer Israel menyebutkan, tentara yang tewas bernama Sersan Evyatar Atuar (24 tahun), prajurit angkatan darat dari batalyon 310.
Kematian tentara itu menjadikan jumlah korban tewas dari tentara Israel selama serangan darat sejak 27 Oktober 2023 menjadi 333 orang. Sedangkan jumlah total tentara yang tewas sejak 7 Oktober menjadi 696 orang.
Israel terus melancarkan ofensif terhadap Gaza setelah serangan Hamas pada 7 Oktober 2023. Meskipun ada resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyerukan gencatan senjata segera.
Baca juga: Setahun lagi Israel akan runtuh, jika perang terus berlanjut
Serangan tersebut telah mengakibatkan lebih dari 40.200 kematian di pihak Palestina, kebanyakan adalah perempuan dan anak-anak, serta lebih dari 93.000 orang terluka, menurut otoritas kesehatan setempat.
Blokade yang berkelanjutan terhadap Gaza telah menyebabkan kekurangan parah makanan, air bersih, dan obat-obatan, meninggalkan sebagian besar wilayah tersebut dalam kehancuran.
Israel kini menghadapi tuduhan genosida di Mahkamah Internasional, yang telah memerintahkan penghentian operasi militer di kota Rafah, wilayah selatan Gaza, tempat lebih dari satu juta warga Palestina berlindung sebelum daerah tersebut diserang pada 6 Mei.
Baca juga: PENTING! Setiap bulan, lebih dari 1000 tentara Israel masuk pusat rehabilitasi
Baca juga: EKSKLUSIF | Takziyah ke rumah Ismail Haniyah di Doha