Sunday, September 8, 2024
HomeBerita1000 polisi jaga laga Israel vs Mali di Olimpiade Paris

1000 polisi jaga laga Israel vs Mali di Olimpiade Paris

Pertandingan yang melibatkan tim Israel di stadion Parc des Princes di Paris, Rabu, serta pertandingan Ukraina vs Irak di tenggara kota Lyon, telah diidentifikasi oleh pasukan keamanan Prancis sebagai pertandingan berisiko tinggi

Jakarta (ANTARA)

Menteri Dalam Negeri Prancis Gerald Darmanin mengatakan 1000 polisi akan mengawal pertandingan sepak bola Israel melawan Mali di Olimpiade Paris. Demikian dilaporkan Antara pada Rabu, (24/7).

Pertandingan yang melibatkan tim Israel di stadion Parc des Princes di Paris, Rabu, serta pertandingan Ukraina vs Irak di tenggara kota Lyon, telah diidentifikasi oleh pasukan keamanan Prancis sebagai pertandingan berisiko tinggi.

“Semua kompetisi memiliki rencana keamanan, tapi memang benar bahwa dua pertandingan ini, dan khususnya pertandingan di Parc des Princes, akan memiliki keamanan, perimeter anti-teror,” kata Darmanin, seperti disiarkan AFP, Rabu.

“Malam ini di Parc des Princes akan ada seribu petugas polisi yang akan memastikan kami hadir di sana untuk olahraga tersebut.”

Baca juga: Warga Kanada tewas ditembak dalam upaya penusukan di Israel

Semua atlet Israel di Olimpiade Paris, yang akan resmi dimulai pada Jumat, akan mendapat pengamanan pribadi sepanjang waktu yang disediakan oleh polisi elit Prancis, baik di dalam Kampung Atlet Olimpiade maupun setiap kali mereka meninggalkan kompleks yang berada di utara Paris itu.

Sumber kepolisian Prancis mengatakan bahwa pasukan keamanan memperkirakan kemungkinan adanya “orang-orang meneriakkan hinaan dari tribun” atau ada “siulan dan bendera yang dikibarkan selama lagu kebangsaan, misalnya.”

Pertandingan dimulai pukul 21:00 waktu setempat atau Kamis dini hari pukul 02.00 WIB.

Europalestine, kelompok aktivis Perancis yang berada di balik protes baru-baru ini, mengatakan bahwa mereka merencanakan demonstrasi damai di dalam stadion untuk memprotes “genosida” di Gaza.

Baca juga: Lagi, dua tawanan Israel tewas di Gaza

Ketua Komite Olimpiade Internasional (IOC) Thomas Bach dan Presiden Prancis Emmanuel Macron pada Selasa (23/7) menolak permintaan Palestina agar Israel dilarang mengikuti Olimpiade Paris karena perang di Gaza.

Komite Olimpiade Palestina meminta larangan terhadap Israel dalam suratnya kepada IOC, menyebut pemboman di Jalur Gaza yang terkepung sebagai pelanggaran gencatan senjata Olimpiade.

Kementerian Kesehatan di Gaza yang dikuasai Hamas pada Selasa (23/7) mengatakan bahwa setidaknya 39.090 orang tewas dalam lebih dari sembilan bulan perang antara Israel dan militan Palestina.

ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Most Popular