Setidaknya 12 warga Palestina, termasuk anak-anak, tewas dalam serangkaian serangan udara Israel di Jalur Gaza, Jumat (8/10). Demikian dilaporkan kantor berita Anadolu.
Sumber medis dari Rumah Sakit Baptist di Gaza City melaporkan, serangan udara Israel menghantam rumah keluarga Hamadeh.
Serangan itu menewaskan sembilan warga Palestina, termasuk tiga anak dan sejumlah perempuan. Beberapa orang lainnya, termasuk seorang bayi, juga terluka dalam serangan itu.
Saksi mata melaporkan adanya tembakan artileri yang mengenai wilayah barat Kamp Pengungsi Jabalia dan kota Beit Lahia. Pasukan Israel dilaporkan meningkatkan penghancuran area permukiman di Gaza utara, di mana ledakan dan asap tampak dari pusat Gaza City.
Di Gaza tengah, petugas medis Palestina mengonfirmasi adanya korban luka setelah serangan udara mengenai satu rumah di lingkungan Abu Maala, utara Kamp Pengungsi Nuseirat.
Sementara itu, serangan angkatan laut Israel ke arah gubuk nelayan pesisir Rafah menewaskan seorang nelayan dan melukai tiga orang lainnya, menurut sumber medis di Kompleks Medis Nasser di Khan Younis.
Selain itu, dua warga Palestina tewas dan beberapa lainnya luka-luka di Khan Younis ketika jet-jet tempur Israel menghantam rumah keluarga Omran di lingkungan al-Tahliya.
Israel terus melancarkan ofensif besar-besaran di Jalur Gaza sejak serangan yang dilakukan oleh kelompok perlawanan Palestina, Hamas, pada 7 Oktober 2023.
Serangan tersebut telah merenggut hampir 43.500 nyawa dan membuat kawasan tersebut hampir tidak layak huni.
Israel menghadapi tuntutan kasus genosida di Pengadilan Internasional atas tindakannya di wilayah yang diblokade tersebut.
Baca juga: Gallant curhat ke keluarga sandera: Netanyahu tolak pertukaran tawanan
Baca juga: Israel sahkan undang-undang untuk tahan anak Palestina di bawah usia 14 tahun
