Sunday, February 23, 2025
HomeBerita350 rabbi Yahudi kutuk rencana Trump caplok Gaza

350 rabbi Yahudi kutuk rencana Trump caplok Gaza

Lebih dari 350 rabbi, bersama dengan para kreator dan aktivis Yahudi, menandatangani iklan halaman penuh di surat kabar The New York Times yang mengutuk rencana Presiden Donald Trump untuk pengusiran paksa warga Palestina dari Jalur Gaza.

Iklan tersebut menampilkan para penandatangan dari berbagai denominasi Yahudi dan tokoh terkenal seperti Tony Kushner, Ilana Glazer, Joaquin Phoenix, dan Peter Beinart.

“Trump kini menyerukan pengusiran seluruh warga Palestina dari Gaza. Bangsa Yahudi berkata tidak pada pembersihan etnis!” bunyi iklan tersebut.

Para pemimpin tersebut menekankan penolakan moral mereka terhadap rencana yang dapat menggusur warga Palestina, dengan menarik paralel sejarah dan kewajiban etis.

Solidaritas dengan Palestina

Cody Edgerly, direktur Kampanye In Our Name, menyoroti pentingnya waktu pengumuman iklan tersebut. “Pesan kami untuk Palestina adalah bahwa kalian tidak sendirian, perhatian kami tidak berkurang, dan kami berkomitmen untuk berjuang dengan setiap nafas yang kami miliki untuk menghentikan pembersihan etnis di Gaza,” kata Edgerly.

Rabbi Toba Spitze, rabbi senior dari Congregation Dorshei Tzedek di Newton, Massachusetts, menekankan beban sejarah dari usulan “jahat” semacam itu. “Kami tahu dengan baik kekerasan yang dapat ditimbulkan oleh fantasi-fantasi semacam ini,” ujarnya, merujuk pada rencana Hitler untuk membuat Jerman “Judenrein” — bersih dari orang Yahudi.

Kritik terhadap keterlibatan

Peter Beinart, seorang jurnalis dan komentator terkemuka, mengkritik komunitas Yahudi Amerika yang mendukung proposal tersebut. “Sungguh mengerikan melihat sejauh mana orang-orang yang memiliki legitimasi dan penghormatan besar di komunitas kami bersedia mendukung sesuatu yang akan dianggap sebagai salah satu kejahatan terbesar abad ke-21,” ujarnya.

Kewajiban moral

Komedian dan aktivis Ilana Glazer mendesak orang Yahudi dan pihak lain untuk mengambil sikap menentang proposal Trump: “Kami, orang Yahudi, dan semua dari kita yang peduli dengan hak asasi manusia dasar, harus bersuara dan berdiri untuk memastikan warga Palestina tetap berada di tanah mereka, agar mereka dapat membangun kembali rumah dan kehidupan mereka di Gaza setelah penghancuran genosida yang mereka alami. Keamanan kita semua saling terkait.”

Paralel sejarah

Rabbi Yosef Berman dari Proyek Sinagoga Baru di Washington, DC, menarik paralel alkitabiah, dengan mengatakan: “Donald Trump – seperti Firaun dalam Alkitab – tampaknya percaya bahwa dia adalah Tuhan yang memiliki otoritas untuk memerintah, memiliki, dan mendominasi negara kita dan dunia.” Ia menambahkan: “Keinginan Trump untuk melakukan pembersihan etnis terhadap Palestina di Gaza adalah sesuatu yang secara moral sangat mengerikan.”

Pizaro Idrus
Pizaro Idrus
Pengajar HI Universitas Al Azhar Indonesia, Mahasiswa PhD Hubungan Antarbangsa Universitas Sains Malaysia.
ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Most Popular