Saturday, March 29, 2025
HomeBerita85 warga Gaza tewas akibat serangan Israel dalam 24 jam terakhir

85 warga Gaza tewas akibat serangan Israel dalam 24 jam terakhir

Oleh: Amal Samer

Pada Kamis, lebih dari 85 orang tewas dan 133 lainnya terluka di Jalur Gaza akibat serangan dan pembantaian yang dilakukan oleh pasukan pendudukan Israel dari pagi hingga malam, menurut Kantor Media Pemerintah Gaza.

Dalam laporan koresponden Gazamedia Amal Samer, beberapa korban masih hilang di bawah reruntuhan rumah mereka yang hancur karena kurangnya peralatan dan kesulitan untuk menjangkau mereka.

Jumlah total korban tewas telah mencapai 591 orang, dengan 1.042 orang terluka yang telah dilarikan ke rumah sakit dalam tiga hari terakhir sejak pendudukan Israel melanjutkan agresinya terhadap Gaza, menargetkan rumah-rumah warga sipil tanpa peringatan dan menghancurkan seluruh keluarga hingga tidak tercatat lagi dalam data sipil.

Menurut Kantor Media Pemerintah Gaza, statistik menunjukkan bahwa lebih dari 70% korban dalam periode ini adalah anak-anak, perempuan, dan lansia, yang menyoroti bahwa pendudukan Israel terus melakukan penargetan langsung terhadap warga sipil sebagai bagian dari genosida sistematis.

Kementerian Kesehatan Gaza menyatakan bahwa lebih dari 80% rumah sakit dan pusat medis telah tidak berfungsi akibat serangan terarah oleh pasukan pendudukan Israel.

Menurut seorang koresponden BBC, pasukan Israel melancarkan serangan udara intensif di berbagai wilayah Jalur Gaza, termasuk kota Khan Younis dan Rafah, yang mengakibatkan penghancuran enam rumah warga sekaligus. Serangan juga sangat menargetkan Beit Lahia di Gaza utara.

Tentara pendudukan Israel mengumumkan pada malam hari bahwa mereka telah memulai operasi darat “terbatas” di Gaza tengah dan selatan, yang mereka klaim bertujuan untuk “memperluas zona penyangga pertahanan antara bagian utara dan selatan Gaza.” Pernyataan dari militer Israel menunjukkan bahwa pasukan mereka telah maju ke koridor Netzarim di tengah Gaza yang memisahkan Gaza utara dan selatan.

Sementara itu, Hamas meluncurkan roket dari Jalur Gaza menuju “Tel Aviv” pada Kamis siang sebagai respons terhadap apa yang mereka sebut sebagai “pembantaian terhadap warga sipil.”

Kabinet pendudukan Israel mengadakan rapat pada Kamis malam untuk membahas pemecatan kepala Shin Bet, Ronen Bar, yang dilaporkan mengatakan kepada para menteri bahwa pemecatannya dimaksudkan untuk “mencegah penyelidikan terhadap peristiwa 7 Oktober.”

ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Most Popular