Satu-satunya gereja Katolik di Jalur Gaza, Gereja Keluarga Kudus (Holy Family Church) di Gaza City, dilaporkan menjadi sasaran serangan udara Israel pada Jum’at pagi (18/7), menurut pernyataan Patriarkat Latin Yerusalem kepada The Times of Israel.
Kampanye Protecting Holy Land Christians menyebutkan bahwa empat orang mengalami luka berat, sementara empat lainnya luka ringan.
Menurut tim medis di Rumah Sakit al-Ahli, dua perempuan dilaporkan meninggal dunia akibat serangan tersebut. Namun hingga kini jumlah korban jiwa belum dapat diverifikasi secara independen.
Foto-foto dari lokasi menunjukkan sebagian atap gereja mengalami kerusakan serius, termasuk jendela-jendela yang hancur akibat ledakan.
Imam Gereja terluka
Imam gereja tersebut, Pastor Gabriel Romanelli, mengalami luka ringan di bagian kaki, menurut laporan kantor berita Italia ANSA.
Menanggapi insiden itu, Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni mengecam keras serangan tersebut. Dalam pernyataannya di platform X, Meloni menulis, “Serangan Israel ke Gaza juga menghantam Gereja Keluarga Kudus. Serangan terhadap warga sipil yang dilakukan Israel selama berbulan-bulan tidak dapat diterima. Tidak ada alasan militer yang dapat membenarkan perilaku semacam ini.”
Militer Israel lakukan investigasi
Juru bicara militer Israel (IDF) mengatakan kepada The Times of Israel bahwa pihaknya sedang menyelidiki klaim tersebut.
Gereja Keluarga Kudus telah lama menjadi tempat perlindungan bagi umat Katolik Gaza yang jumlahnya sangat kecil, terutama di tengah pendudukan Israel di wilayah tersebut.