Gerakan Perlawanan Islam (Hamas) mengecam keras serangan udara yang dilancarkan oleh Israel ke ibu kota Suriah, Damaskus, pada Senin (16/7) sore waktu setempat. Hamas menyebut serangan tersebut sebagai tindakan brutal yang merupakan pelanggaran nyata terhadap kedaulatan Suriah.
Dalam pernyataan resminya, Hamas menyebut aksi militer tersebut sebagai bentuk terorisme yang terorganisir dan agresi yang bertujuan untuk merusak stabilitas serta keutuhan wilayah Suriah.
“Kami mengutuk sekeras-kerasnya agresi dan pemboman brutal Zionis di ibu kota Damaskus sore ini, serta seluruh serangan terhadap wilayah Suriah,” demikian pernyataan Hamas, Senin (16/7).
Hamas juga mendesak Liga Arab, Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk segera mengutuk eskalasi yang dilakukan Israel dan mengambil langkah konkret guna menghentikan tindakan yang dinilai arogan tersebut.
“Eskalasi ini hanya akan memperburuk ketegangan dan mengancam keamanan kawasan serta kepentingan rakyatnya,” tegas Hamas.
Israel belum memberikan tanggapan resmi atas pernyataan Hamas tersebut. Sementara itu, situasi keamanan di wilayah perbatasan Suriah-Israel terus menjadi perhatian masyarakat internasional.