Pemerintah Iran kembali menegaskan dukungan penuh terhadap kedaulatan nasional dan integritas wilayah Suriah, sekaligus melontarkan kritik tajam terhadap sikap negara-negara Eropa yang dinilai berpihak dalam menyikapi serangan Israel di wilayah Suriah.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Esmaeil Baghaei, dalam pernyataan di platform X (sebelumnya Twitter) pada Jumat (19/7/2025), menuduh Uni Eropa menyalahartikan tindakan Israel dengan hanya menyebutnya sebagai “peningkatan serangan di wilayah Suriah.”
“Dengan menyamarkan tindakan agresi terang-terangan Israel, Uni Eropa bahkan menanggalkan kesan integritas moral,” tulis Baghaei. Ia menyebut pernyataan Eropa tersebut sebagai bentuk “gaslighting tingkat tinggi,” dan menuduh blok tersebut menyamarkan “komplikasi” sebagai “diplomasi.”
Ia menegaskan bahwa Iran, yang dikenal vokal dalam menentang agresi dan pelanggaran hukum internasional, menolak sikap standar ganda dan kecaman selektif dari negara-negara Barat.
“Seperti biasa, kami berdiri bersama rakyat Suriah dan mendukung secara tegas kedaulatan nasional serta keutuhan wilayah Suriah,” ujarnya.
Pernyataan ini disampaikan di tengah meningkatnya ketegangan di Provinsi Suwayda, Suriah bagian selatan, menyusul bentrokan mematikan antara kelompok bersenjata Druze dan Badui pada Minggu lalu. Bentrokan tersebut memicu keterlibatan militer oleh pasukan pemerintah Suriah.
Dengan dalih melindungi komunitas Druze, Israel disebut meningkatkan serangannya ke wilayah Suriah, termasuk serangan udara ke empat provinsi. Pada Rabu lalu, serangan dilaporkan menghantam markas besar Staf Umum Militer dan kompleks Istana Kepresidenan di Damaskus.
Pada Kamis malam, pemerintah Suriah mengumumkan tercapainya kesepakatan baru yang dimediasi oleh pihak Arab dan Amerika Serikat. Berdasarkan kesepakatan tersebut, pasukan pemerintah mulai menarik diri dari Suwayda sebagai langkah untuk meredakan ketegangan di wilayah tersebut.
Perlu versi singkat untuk rilis media, unggahan media sosial, atau ringkasan analisis geopolitik? Saya siap bantu.