Monday, July 28, 2025
HomeBeritaIsrael tangkap 21 aktivis kapal Handala di perairan internasional

Israel tangkap 21 aktivis kapal Handala di perairan internasional

Angkatan Laut Israel mencegat dan menaiki kapal kemanusiaan Handala saat kapal tersebut berlayar di perairan internasional, sekitar 115 kilometer dari lepas pantai Gaza.

Kapal tersebut membawa bantuan kemanusiaan, termasuk susu formula bayi, dengan tujuan menembus blokade Israel terhadap Gaza.

Rekaman langsung dari dalam kapal menunjukkan saat tentara Israel menaiki Handala dan mematikan sistem kamera di kapal tersebut.

Sebanyak 21 aktivis internasional yang berada di dalam kapal—termasuk enam warga negara Amerika Serikat dan sejumlah anggota parlemen Eropa—dilaporkan ditahan oleh otoritas Israel.

Anggota Parlemen Eropa asal Prancis, Emma Fourreau, mengungkapkan kekhawatirannya melalui media sosial. “Handala telah disita oleh tentara genosida Israel, dan seluruh awaknya diculik secara ilegal,” tulisnya.

Ia mendesak pemerintah Prancis untuk segera mengambil tindakan dan menuntut pembebasan para aktivis.

Penangkapan kapal di wilayah perairan internasional tersebut dinilai melanggar hukum internasional. Sejumlah kelompok hak asasi dan penyelenggara misi menyebut tindakan itu sebagai “aksi pembajakan”.

Para aktivis yang berada di kapal berasal dari berbagai negara dan latar belakang, termasuk anggota parlemen, jurnalis, dan seniman. Mereka bergabung dalam pelayaran ini sebagai bagian dari kampanye internasional untuk menentang blokade yang telah diberlakukan Israel terhadap Gaza selama 17 tahun.

Kapal Handala berangkat dari Syracuse, Italia, pada 13 Juli lalu, sempat singgah di Gallipoli untuk perbaikan teknis pada 15 Juli, dan kembali melanjutkan pelayaran menuju Gaza pada 20 Juli.

Penyelenggara kampanye telah memperingatkan sebelumnya bahwa jika Israel mencegat kapal tersebut, seluruh aktivis di dalamnya akan melakukan mogok makan tanpa batas waktu sebagai bentuk protes.

Ini bukan kali pertama Israel menyita kapal bantuan di perairan internasional. Pada 9 Juni lalu, kapal Madleen yang juga membawa bantuan ke Gaza ditangkap militer Israel. Sebanyak 12 aktivis di dalamnya dideportasi setelah dipaksa menandatangani pernyataan bahwa mereka tidak akan kembali.

Kapal Handala mengambil nama dari tokoh kartun ikonik Palestina yang melambangkan perlawanan. Para aktivis menyatakan misi mereka bersifat damai dan kemanusiaan, dengan tujuan menyoroti urgensi pengiriman bantuan—terutama susu formula bayi—ke Gaza yang saat ini menghadapi bencana kelaparan akibat blokade berkepanjangan.

 

Pizaro Idrus
Pizaro Idrus
Kandidat PhD bidang Hubungan Internasional Universitas Sains Malaysia. Peneliti Asia Middle East Center for Research and Dialogue
ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Most Popular