Pesawat tempur Israel melancarkan serangan udara baru ke ibu kota Yaman, Sana’a, pada Kamis (29/8/2025), demikian menurut pernyataan militer yang dilansir kantor berita Anadolu.
Dalam pernyataan tersebut disebutkan bahwa serangan itu menyasar sebuah target militer milik kelompok Houthi di Sana’a, namun tidak dirinci lebih lanjut.
Media Israel melaporkan bahwa serangan terjadi saat pemimpin Houthi, Abdul-Malik al-Houthi, tengah menyampaikan pidato yang tetap berlangsung tanpa gangguan. Harian Yedioth Ahronoth menyebut, pertemuan pejabat tinggi Houthi menjadi salah satu target dalam serangan tersebut.
Radio militer Israel, yang mengutip sumber keamanan, menyatakan bahwa serangan ditujukan kepada para pemimpin Houthi yang tengah berkumpul untuk menyaksikan pidato Abdul-Malik al-Houthi.
Sementara itu, televisi milik Houthi, Al-Masirah, membenarkan adanya serangan udara Israel di Sana’a, namun tidak memberikan keterangan lebih lanjut terkait sasaran atau korban.
Warga setempat mengatakan kepada Anadolu bahwa mereka mendengar ledakan keras di berbagai wilayah kota.
Situs berita milik Kementerian Pertahanan Houthi, 26 September, melaporkan bahwa jet tempur Israel meluncurkan lebih dari 10 serangan udara ke Sana’a, namun tidak dijelaskan lokasi yang disasar.
Juru bicara Houthi, Nasruddin Amer, membantah laporan media Israel yang menyebut bahwa serangan menyasar pemimpin-pemimpin Houthi. Dalam unggahan di media sosial X, ia mengatakan bahwa yang menjadi sasaran adalah “situs sipil dan rakyat Yaman secara umum” karena dukungan mereka terhadap Gaza.
“Operasi kami dan dukungan terhadap Gaza serta perlawanan tidak akan berhenti hingga agresi (Israel) berakhir dan blokade terhadap Gaza dicabut,” ujarnya.
Serangan terbaru ini terjadi tidak lama setelah militer Israel mengklaim berhasil mencegat dua drone yang diluncurkan oleh Houthi pada hari yang sama.
Sebelumnya, pada Minggu (25/8/2025), militer Israel juga melancarkan serangan udara terhadap sejumlah lokasi di Sana’a, termasuk istana presiden, pembangkit listrik Asar dan Hizaz, serta lokasi penyimpanan bahan bakar. Sedikitnya 10 orang dilaporkan tewas dan puluhan lainnya luka-luka akibat serangan tersebut.
Sejak November 2023, kelompok Houthi telah meluncurkan rudal dan drone ke arah wilayah Israel serta menyerang kapal-kapal dagang di Laut Merah, Teluk Aden, dan Laut Arab sebagai bentuk dukungan terhadap rakyat Palestina di Gaza. Hingga kini, lebih dari 63.000 orang dilaporkan tewas akibat serangan Israel di wilayah tersebut
