Sunday, September 21, 2025
HomeBeritaInggris umumkan pengakuan atas negara Palestina

Inggris umumkan pengakuan atas negara Palestina

Inggris dipastikan akan mengumumkan pengakuannya terhadap Negara Palestina pada Minggu (21/9/2025).

Langkah bersejarah ini diambil berbarengan dengan sekitar 11 negara lain yang dijadwalkan mengumumkan keputusan serupa pada Minggu dan Senin, bertepatan dengan Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) ke-80 di New York, Amerika Serikat (AS).

Harian The Telegraph melaporkan, Perdana Menteri Inggris Keir Starmer akan menyampaikan pernyataan resmi yang menegaskan tekad negaranya untuk mengakui Palestina sebagai sebuah negara berdaulat.

Namun, untuk meredam kritik domestik, Starmer juga disebut akan mengumumkan sanksi tambahan terhadap kelompok Hamas.

Menurut kantor berita PA Media, keputusan ini diambil setelah Starmer menyimpulkan bahwa situasi di Palestina semakin memburuk sejak dirinya menyerukan Israel mengubah haluan pada musim panas lalu.

Pemerintah Inggris kian resah atas percepatan pembangunan permukiman Israel di Tepi Barat yang dinilai mengubur peluang solusi dua negara.

“Pengakuan atas Negara Palestina adalah konsekuensi dari perluasan permukiman yang berbahaya, meningkatnya kekerasan para pemukim di Tepi Barat, serta rencana pembangunan kawasan E1 yang akan menghancurkan kemungkinan solusi dua negara,” kata Menteri Luar Negeri Inggris, David Lammy, yang mewakili Inggris dalam Sidang Umum PBB.

Portugal dan 10 negara lainnya

Portugal termasuk di antara negara yang juga akan menyatakan pengakuan terhadap Palestina pada Minggu.

Kementerian Luar Negeri Portugal menegaskan, keputusan ini diambil setelah menilai konflik kian memburuk, krisis kemanusiaan semakin dalam, dan ancaman aneksasi Israel atas wilayah Palestina terus berulang.

Dari 193 negara anggota PBB, setidaknya 149 negara telah lebih dulu mengakui Palestina sejak proklamasi yang diumumkan Yasser Arafat di Aljazair pada 1988.

Presiden Prancis Emmanuel Macron juga memastikan bahwa Paris akan mengumumkan pengakuannya pada Senin (22/9/2025) di New York.

Dalam pernyataan di media sosial X, Macron menegaskan, pengakuan ini merupakan bagian dari upaya menuju rencana perdamaian menyeluruh yang menjamin keamanan warga Israel sekaligus hak bernegara bagi bangsa Palestina.

Seorang penasihat Macron menyebut, sedikitnya 10 negara dipastikan ikut serta dalam sebuah konferensi di New York, Senin, di sela-sela Sidang Majelis Umum.

Negara-negara tersebut adalah Prancis, Inggris, Australia, Kanada, Belgia, Luksemburg, Portugal, Malta, Andorra, dan San Marino. Konferensi itu akan dipimpin bersama oleh Macron dan Putra Mahkota Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman, yang dijadwalkan menyampaikan pidato lewat sambungan video.

Israel mengecam keras rencana pengakuan ini. Pemerintah Israel menilai langkah sejumlah negara Eropa dan sekutu Barat itu justru merupakan “hadiah” bagi Hamas, merujuk pada serangan kelompok tersebut ke Israel pada 7 Oktober 2023.

Namun, bagi banyak negara, perang berkepanjangan di Gaza, krisis kemanusiaan yang memburuk, dan ancaman hilangnya solusi dua negara justru menegaskan urgensi pengakuan politik atas Palestina.

ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Most Popular