Seorang remaja Palestina tewas dan sejumlah lainnya luka-luka pada Minggu setelah ditembak pasukan Israel di Kamp Pengungsi Al-Far’a, dekat Kota Tubas, Tepi Barat bagian utara.
Insiden itu terjadi di tengah rangkaian penggerebekan dan penangkapan baru yang dilakukan militer Israel di berbagai wilayah Tepi Barat yang diduduki.
Sumber-sumber Palestina menyebutkan bahwa pasukan Israel menembak Jihad Jadallah, seorang remaja dari kamp tersebut, lalu membawa pergi jenazahnya setelah ia dipastikan meninggal di lokasi.
Dalam pernyataannya, militer Israel mengklaim bahwa remaja itu berusaha menyerang para prajurit yang tengah melakukan operasi sehingga mereka melepaskan tembakan.
Tiga warga Palestina dilaporkan terluka akibat peluru tajam dalam bentrokan sengit yang terjadi saat pasukan Israel memasuki kamp.
Seorang pemuda lain ditangkap setelah ditembak, sementara Palang Merah Palestina menyatakan bahwa tim medisnya dihalangi untuk memberikan pertolongan pertama kepada korban.
Palang Merah juga melaporkan seorang remaja lain mengalami luka akibat serpihan peluru dan mendapat perawatan di lokasi kejadian.
Setelah pengepungan singkat di sejumlah blok permukiman kamp, pasukan Israel akhirnya menarik diri.
Sumber-sumber lokal menyebut pasukan Israel juga masuk ke Kota Tubas sendiri beberapa kali sepanjang hari.
Di kawasan utara Tepi Barat, sebuah kendaraan Israel dilaporkan menabrak dua mobil Palestina di Jalan Haifa, sebelah barat Kota Jenin.
Sementara itu, pasukan lain memasuki Desa Beit Furik di sebelah timur Nablus.
Di barat laut Salfit, warga melaporkan tentara Israel mencabut 135 pohon zaitun milik penduduk Desa Deir Istiya.
Prosesi pemakaman seorang syahid
Ribuan warga Palestina menghadiri pemakaman Hassan Sharkasi (19), yang tewas malam sebelumnya ketika pasukan Israel menggerebek Kamp Askar, di timur Nablus.
Prosesi pelepasan dimulai dari Rumah Sakit Rafidia menuju rumah keluarga korban untuk memberikan penghormatan terakhir.
Jenazah kemudian dishalatkan di masjid kamp tersebut sebelum dimakamkan di pemakaman setempat.
Penggerebekan dan bentrokan
Di wilayah tengah Tepi Barat, bentrokan kembali terjadi antara pemuda Palestina dan pasukan Israel di Desa Al-Mughayyer, timur laut Ramallah.
Pasukan Israel juga memasuki kota kecil Silwad dan menyita sebuah kendaraan milik warga.
Di Hebron, pasukan Israel menggerebek Desa Beit Ummar di bagian utara, memicu bentrokan di mana sejumlah pemuda melemparkan petasan ke arah pasukan.
Penggerebekan serupa berlangsung di Desa Beit Awwa di barat Kota Dura, di mana satu rumah digeledah.
Wilayah Yerusalem juga tidak luput dari operasi. Pasukan Israel memasuki Anata dan Silwan, dan menangkap seorang remaja dari Anata.
Pada hari yang sama, setidaknya 150 pemukim Israel menyerbu kompleks Masjid Al-Aqsha dalam 2 rombongan—pagi dan siang—di bawah penjagaan ketat polisi Israel.
Sejak dimulainya perang di Gaza pada 7 Oktober 2023, aksi kekerasan pasukan Israel dan pemukim di Tepi Barat mengakibatkan sedikitnya 1.066 warga Palestina tewas dan sekitar 10.000 lainnya terluka.
Lebih dari 20.000 warga ditahan, termasuk 1.600 anak, menurut data lembaga-lembaga hak asasi manusia Palestina.


