tembak

Pasukan “Israel” Tembak Tiga Warga Palestina di Kamp Qalandia, Satu Orang Kritis

GAZA MEDIA, AL-QUDS – Dua warga Palestina terluka dan satu orang krisis akibat teror tembakan timah panas pasukan penjajah “Israel” di kamp Qalandia, Utara Al-Quds pada Kamis pagi (30/12).

Kementerian Kesehatan Palestina melaporkan bahwa satu orang alami luka serius di bagian perut akibat peluru tajam pasukan penjajah, kini menjalani operasi lebih lanjut. Sedangkan dua lainnya luka-luka di bagian pergelangan kaki dan kini menjalani perawatan di Kompleks Medis Ramallah, Palestina.

Konfrontasi kembali pecah antara pasukan penjajah dengan pejuang muda di kamp Qalandia, setelah Pasukan Khusus “Israel” tangkap dua pemuda dari Kafr Aqab, Utara Al-Quds

Saksi mata melaporkan bahwa, saat subuh, Satuan Khusus Penjajah menyerbu distrik Kafr Aqab dan tangkap dua pemuda tanpa tuntutan yang jelas, Malik Issa Sarawi dan Muhammad Ratib Sarawi.

Pasukan penjajah juga menangkap seorang pemuda, Youssef Al-Rishq setelah menyerbu rumahnya di lingkungan Wadi Al-Rababa, Kota Silwan wilayah Al-Quds yang terjajah.[]

Penjajah Israel Izinkan Tentaranya Tembak Pelempar Batu

GAZA MEDIA, NAZARETH – Saluran “TV11” Israel pada Ahad (19/12/2021) malam mengungkapkan bahwa tentara pendudukan Israel mengubah instruksi untuk melepaskan tembakan ke arah mereka yang melempar batu dan bom molotov. Instruksi baru ini memungkinkan tentara pendudukan Israel untuk menarget lebih besar lagi warga Palestina.

Saluran televisi Israel tersebut menyatakan bahwa instruksi baru ini menyatakan  bahwa tentara diizinkan untuk menarget pelempar batu bahkan jika mereka sudah selesai melemparkan batu atau saat melarikan diri dari tempat kejadian. Demikian seperti dikutip kantor berita Palestina Safa.

TV11 Israel menyatakan bahwa instruksi baru ini berbeda dengan instruksi sebelumnya yang mengklaim telah membatasi penargetan tentara terhadap anak-anak, remaja dan pemuda Palestina jika pelempar batu atau molotov tidak menimbulkan bahaya, meskipun kenyataannya mengatakan sebaliknya.

Koresponden militer saluran televisi Israel tersebut mengatakan, “Amandemen baru pada instruksi untuk melepaskan tembakan memungkinkan tentara Israel untuk menembak pelempar batu dan molotov bahkan setelah mereka selesai melemparkannya, tetapi asalkan tidak memakan waktu lama untuk melakukannya, dan juga apabila mereka terus berada di sekitar lokasi kejadian.”

Tentara pendudukan Israel belakangan ini ini meningkatkan serangannya terhadap warga Palestina di Tepi Barat dan al-Quds. Akibatnya, sejumlah warga gugur dan ratusan warga Palestina lainnya terluka.[]

Penjajah Israel Tangkap Eks Tawanan Ali Battat di Betlehem

GAZA MEDIA, BETLEHEM –  Pasukan pendudukan Zionis menangkap seorang eks tawanan yang dibebaskan dari penjajah Israel setelah menembaknya di pusat kota Betlehem, belum diketahui kondisi korban apakah dia terluka atau tidak, pada Ahad (28/11).

Sumber-sumber lokal mengatakan, pasukan khusus penjajah Israel yang didukung oleh pasukan militer dan kendaraan, menyerbu daerah “Jalan Saff” di kota Betlehem, wilayah selatan Tepi Barat, dan mereka menyerbu sebuah bangunan tempat tinggal di daerah tersebut.

Sumber tersebut menyatakan bahwa pasukan pendudukan Israel mengepung sebuah bangunan tempat tinggal di dekat “Pasar Halal” di Jalan al-Saff, bertepatan dengan penguatan penyebaran pasukan pendudukan Israel di daerah tersebut dengan mekanisme tambahan dan drone Israel yang terbang di daerah tersebut.

Sumber-sumber Palestina menegaskan bahwa pasukan pendudukan Israel kembali menangkap tawanan yang telah dibebaskan, Ali Al-Battat, selama penyerbuan kota Betlehem. Bentrokan meletus, tentara penjajah Israel menembakkan gas air mata dan bom suara ke para pemuda.

Saudara laki-laki korban mengatakan, pasukan pendudukan Israel menembak saudaranya dan menangkapnya, “Kami tidak tahu kondisi kesehatannya,” imbuhnya.

Ali al-Battat adalah tawanan yang telah dibebaskan setelah mendekam selama tiga tahun di penjara pendudukan Israel. Dia dibebaskan pada Februari 2020 lalu, setelah satu tahun ditahan secara administratif (tanpa tuduhan dan proses hukum).

Pasukan pendudukan Israel secara terus-menerus melakukan penyerbuan, yang diselingi dengan aksi penangkapan terhadap warga di Tepi Barat.

Laporan berkala yang dikeluarkan oleh kantor media Hamas di Tepi Barat mencatat bahwa pendudukan Israel menangkap 455 warga Palestina selama bulan Oktober.[]

 

Pria Paruh Baya Tembak Mati Serdadu ‘Israel’ di Yerussalem

GAZA MEDIA, YERUSSALEM – Pada Minggu (21/11) pagi, Magon David Adom mengumumkan bahwa seorang pria paruh baya di Palestina tewas dan 4 tentara Israel terluka, salah satunya dalam kondisi kritis, selama operasi penembakan di Kota Tua Yerusalem yang terjajah.

Sementara itu, radio tentara “Israel” melaporkan seorang Palestina telah melakukan serangan penembakan terhadap sekelompok anggota “Penjaga Perbatasan” di Gerbang al-Silsilah Masjid Al-Aqsa, yang mengakibatkan salah satu dari mereka terluka parah, karena ditembak di kepala.

Dia mengatakan bahwa upaya medis sedang dilakukan untuk menolong tentara Israel, sementara yang lain menderita luka sedang hingga luka serius. Pihak Israel mengatakan, “pelaku penyerangan itu ditembak mati, dan dia terluka parah.

Penjajah juga menutup Masjid Al-Aqsa dan mengirim pasukan tambahan ke Masjid Al-Aqsa, dengan misi pencarian tersangka lain.

Sementara itu, juru bicara Hamas, Hazem Qassem, mengucapkan selamat atas operasi berkomando di Yerusalem yang terjajah.

Dalam sebuah pernyataan pers, salinan yang diterima oleh Gaza Media, Hazem Qassem mengatakan Kota suci ini akan terus berjuang sampai mengusir penjajah aneh dan tidak akan menyerah pada realitas keji penjajahan. []