Misi Iran di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Amir Saeid Iravani menegaskan, Amerika Serikat tidak diberi tahu sebelumnya terkait serangan rudal balistik Iran terhadap rezim Israel. Hal itu dilaporkan kantor berita resmi Iran, IRNA pada Rabu (2/10).
Misi tersebut menyampaikan hal ini pada Selasa malam, menaggapi pertanyaan apakah Iran telah memberi tahu AS tentang rencananya menyerang Israel. Mereka menegaskan bahwa tidak ada pemberitahuan sebelumnya.
“Tidak ada pemberitahuan yang diberikan kepada Amerika Serikat sebelum respons kami; namun, peringatan serius disampaikan setelahnya,” kata misi tersebut.
Baca juga: BREAKING | Iran serang Israel dengan 200 rudal balistik
Pernyataan ini muncul setelah pasukan militer elite Iran, IRGC, mengumumkan mereka telah meluncurkan puluhan rudal balistik ke target-target militer dan keamanan utama di wilayah Palestina yang diduduki Israel.
Menurut pernyataan tersebut, serangan ini merupakan respons atas pembunuhan mantan kepala biro politik Hamas, Ismail Haniyyah yang gugur pada akhir Juli, pembunuhan Hassan Nasrullah pemimpin Hizbullah, dan jenderal IRGC Abbas Nilforoushan.
Sebelumnya pada hari Selasa, misi Iran di PBB juga menyatakan bahwa jika rezim Zionis memutuskan untuk merespons serangan rudal tersebut, mereka harus siap menerima balasan yang lebih dahsyat.
“Jika rezim Zionis berani merespons atau melakukan tindakan jahat lebih lanjut, maka respons lanjutan yang menghancurkan akan terjadi. Negara-negara di kawasan dan para pendukung Zionis disarankan untuk menjauh dari rezim tersebut,” tegas misi tersebut.
Baca juga: LAPORAN KHUSUS | Setahun genosida, dunia gagal hentikan penjajan Israel
