Seorang polisi Israel tewas dan sedikitnya 10 orang lainnya terluka akibat penembakan di terminal bus Beersheba, pada Ahad, (6/10).
Menurut Times of Israel, korban tewas adalah Sersan Shira Suslik, 19 tahun, polisi perbatasan yang ditembak di dalam gerai McDonald’s di terminal tersebut.
Pelaku penyerangan, Ahmad al-Uqbi, 29 tahun, seorang warga Israel dari desa Bedouin tewas ditembak tentara IDF di tempat kejadian.
Layanan ambulans Magen David Adom melaporkan bahwa 10 orang terluka, termasuk seorang wanita dalam kondisi serius dan empat pria dengan luka tembak sedang.
Selain itu, lima orang lainnya dalam kondisi baik setelah terkena pecahan kaca, dan tiga lainnya dirawat karena mengalami kecemasan akut.
Baca juga: Pejuang Palestina tembaki warga Israel di Jaffa sesaat sebelum serangan Iran
Penembakan ini terjadi menjelang peringatan serangan Hamas di Israel pada 7 Oktober. Juga terjadi beberapa hari setelah penembakan di Jaffa oleh dua warga Palestina dari Hebron yang menewaskan tujuh orang.
Peristiwa ini memicu berbagai reaksi politik. Menteri Transportasi Miri Regev menyerukan deportasi keluarga para teroris, sementara politisi lain seperti Avigdor Liberman menuntut sidang khusus untuk menyetujui undang-undang terkait hukuman terhadap keluarga pelaku teror.
Sementara itu, Mansour Abbas, pemimpin partai Ra’am, mengutuk serangan tersebut dan menegaskan bahwa ini bukan cerminan dari masyarakat Arab yang berkomitmen pada kewarganegaraan serta hukum di Israel.
Baca juga: BREAKING | Iran serang Israel dengan 200 rudal balistik
