Pejuang Palestina

Pejuang Palestina Lepaskan Tembakan ke Pos Militer Israel di Nablus

GAZAMEDIA, TEPI BARAT – Tak kuasa menahan kesabaran lantaran terus menerus menjadi bulan-bulanan dan kebrutalan serdadu Israel. Pejuang Palestina yang belum diketahui identitasnya -berhasil melepaskan tembakan ke tentara penjajah Israel yang sedang berada di pos militer Jabal Sabih, Kota Beita, Selatan Nablus, Tepi Barat, pada Sabtu (15/1) malam waktu setempat.

Dari laporan Jurnalias Gaza Media mengungkapkan penembakan itu merebak menjadi bentrokan bersenjata antara warga sipil Palestina dan pasukan Israel.

Beruntung tidak ada korban jiwa dari kedua belah pihak namun pasukan penjajah terus lakukan aksi represif terhadap warga Palestina di persimpangan kota Beita.

Dalam beberapa minggu terakhir, di kawasan tersebut mengalami peningkatan konfrontasi bersenjata antara warga Palestina dengan pemukim ilegal ‘Yahudi’ di Jabal Sobeih  yang disuport dari pihak pasukan penjajah bersenjata lengkap. []

Hamas Ungkap Penyebab Ledakan dan Kebakaran di Kamp Pengungsi Palestina di Lebanon

GAZAMEDIA, BEIRUT – Pasca kebakaran disertai ledakan di kamp pengusi Palestina di Kamp Burj el-Shemali, Libanon Selatan, kelompok pejuang kemerdekaan Palestina Hamas mengungkapkan penyebab ledakan yang menyebabkan sejumlah warga sipil mengalami luka-luka.

Informasi yang dihimpun GAZAMEDIA, dari sumber resmi Hamas yang dirilis, Sabtu (11/12) kemarin menyatakan, ledakan besar itu disebabkan akibat gangguan listrik di gudang penyimpanan oksigen yang digunakan untuk pasien Covid-19.

Dengan tegas, Hamas membantah sejumlah laporan media yang menyatakan ledakan itu mempengaruhi persediaan senjatanya. Kelompok pejuang Palestina itu mengatakan kebakaran dan ledakan berikutnya terjadi di gudang.

“Hubungan pendek listrik di depot penyimpanan yang berisi sejumlah tabung gas dan oksigen untuk pasien virus corona menyebabkan ledakan,” uangkap pernyataan tersebut.

Hamas membenarkan bahwa, kebakaran menyebabkan kerusakan pada sejumlah properti di kamp pengungsi ini. Akan tetapi dampaknya terbatas dan dapat teratasi dengan cepat.

Sementara Hamas tidak memberikan penghitungan apapun, laporan media terbaru menunjukkan sekitar selusin orang terluka akibat ledakan itu. Hamas juga menjelaskan, jika peristiwa tersebut tidak menimbulkan korban jiwa sebagaimana berita yang sempat beredar sebelumnya.

“Laporan awal ada yang mengklaim banyak korban jiwa tetapi kami tegaskan informasi itu salah, dan tidak dibenarkan,” pungkasnya, []

Israel Stop Pembangunan Tembok Pembatas di Jalur Gaza

GAZAMEDIA, JALUR GAZA – Otoritas Israel pada hari Selasa (7/12) kemarin waktu setempat menghentikan proyek pembangunan tembok keamanan darat di perbatasan Jalur Gaza, Palestina.

Sumber Israel menyatakan, tembok proyek yang telah dibangun sejak 4 tahun lalu ini telah menelan biaya yang sangat besar yakni sekitar 3 miliar shekel.

Tembok pembatas dengan panjang 64 km, dilengkapi dengan sensor khusus untuk mendeteksi terowongan dan aktivitas warga dan para pejuang kemerdekaan Palestina.

Patut dicatat bahwa Zionis Israel mementingkan proyek tembok tersebut untuk membatasi gerak aktivitas warga di jalur Gaza serta memantau terowongan para pejuang Palestina di jalur Gaza. Pasalnya, itu dianggap sebagai senjata pejuang Palestina yang paling kuat yang memiliki dampak besar pada keseimbangan kekuatan selama agresi 2014.

Jalur Gaza sendiri telah di blokade oleh pihak otoritas Israel baik darat, laut maupun udara sudah sangat lama. Jutaan warga Gaza, Palestina pun tidak bisa leluasa keluar masuk wilayah tersebut karena satu-satunya akses wilayah itu hanyalah melalui gerbang Raffa di perbatasan dengan Mesir dan Gaza Selatan. []

Israel Takut akan Ancaman Eskalasi Maritim dari Gaza dan Lebanon

GAZAMEDIA, AL QUDS – Perwira senior Israel sekaligus mantan komandan angkatan laut, Eliezer Marom, peringatkan akan bahayanya ancaman angkatan laut terutama dari Gaza, dan Utara melalui Hizbullah.

Mantan perwira yang dijuluki “Cheney” ini mengungkapkan, bahwa Hamas kini mampu lakukan berbagai taktik cara pertempuran ke beberapa sektor, baik di laut (perairan) ataupun darat.

“Hamas telah meningkatkan kemampuan ofensifnya di laut sepanjang waktu, melalui sarana di bawah dan di atas air dengan mekanisme tak berawak, di samping fakta bahwa ancaman rudal masih ada terhadap instalasi gas kita di laut.” kata Marom.

Sedangkan ancaman angkatan laut Suriah atau Lebanon kini telah berkurang dan tidak lagi menimbulkan bahaya bagi angkatan laut Israel.

Fakta ini, Turki dengan komitmennya pada protokol maritim yang tunduk pada instruksi NATO beserta Mesir, masih menjadi tantangan terbesar Israel dengan armada angkatan lautnya, terlepas dari hubungan Israel yang harmonis dengan rezim Mesir baru-baru ini. []