Wednesday, February 26, 2025
HomeBeritaAbdul Aziz ceritakan bawa truk kemanusiaan masuk Gaza, bersyukur bawa bantuan Indonesia

Abdul Aziz ceritakan bawa truk kemanusiaan masuk Gaza, bersyukur bawa bantuan Indonesia

 

Abdul Aziz, seorang supir yang telah berpengalaman melakukan perjalanan menuju Gaza, berbagi cerita mengenai perjalanan dan proses pemeriksaan yang harus dilalui.

Dalam wawancara bersama tim Lembaga Amil Zakat Nasional Dewan Dakwah dan redaktur Gazamedia.net Pizaro Gozali Idrus, ia menjelaskan tentang tantangan dan prosedur yang harus dijalani saat memasuki wilayah Gaza.

Aziz menjelaskan bahwa perjalanan menuju Gaza biasanya memakan waktu sekitar 3 hingga 4 hari.

“Kami memulai perjalanan dari Kairo, kemudian lanjut ke Suez, melalui Arish, dan akhirnya sampai di Rafah,” kata Aziz di Kairo, Mesir, pada Senin (24/2).

Di Rafah, lanjut Aziz, ada gerbang yang harus dilalui. Setiap kendaraan dan barang yang dibawa akan diperiksa secara ketat, termasuk oleh penjajah Israel.

“Ada tiga kali pemeriksaan, dan setiap kali kami melewati pemeriksaan, ada kamera yang memantau kami,” ujar Aziz.

Aziz juga menyampaikan bahwa meskipun ada banyak kesulitan dalam perjalanan, ia merasa bersyukur bantuan dapat mencapai warga Gaza.

“Tidak ada kesulitan yang berarti selain dari pemeriksaan yang berulang. Bila ada senjata atau barang terlarang, itu pasti dilarang masuk. Namun, alhamdulillah semuanya berjalan lancar,” tambahnya.

Pemeriksaan ketat yang dilakukan gerbang Rafah mencakup pengecekan barang-barang serta tubuh setiap orang yang masuk.

“Semua kendaraan diperiksa, termasuk pemeriksaan tubuh dengan tangan,” ujar dia.

Mengenai bantuan kemanusiaan, Aziz mengungkapkan bahwa meskipun ada kesulitan, paket bantuan berhasil ia bawa masuk ke Gaza.

“Banyak tantangan, tapi saya bersyukur bisa membawa bantuan pertama kali dari Indonesia menuju Gaza,” ujarnya dengan semangat.

Ini adalah pertama kalinya Abdul Aziz membawa bantuan kemanusiaan Indonesia ke Gaza. Sebelumnya, ia telah melakukan perjalanan ke wilayah tersebut sebanyak empat kali, namun tidak membawa bantuan dari Indonesia.

Aziz berharap perjalanan dan bantuan yang dibawa dapat memberikan manfaat besar bagi warga Gaza yang membutuhkan.

Pizaro Idrus
Pizaro Idrus
Pengajar HI Universitas Al Azhar Indonesia, Mahasiswa PhD Hubungan Antarbangsa Universitas Sains Malaysia.
ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Most Popular