Para demonstran menggelar protes di depan toko Apple di pusat London pada Sabtu, (21/9), menyerukan agar masyarakat tidak membeli produk yang dianggap “mendukung genosida.”
Demikian laporan kantor berita Anadolu Agency.
Massa yang berkumpul di Regent Street, salah satu jalan utama di pusat kota. Mereka menuduh raksasa teknologi tersebut membantu penjajah Israel dan pemukim ilegeal Yahudi di Tepi Barat.”
Para pengunjuk rasa membawa bendera Palestina dan meneriakkan slogan-slogan pro-Palestina, termasuk “Bebaskan Palestina.”
Mereka mengecam banyaknya pengguna iPhone di seluruh dunia. Mereka juga mengimbau masyarakat untuk tidak membeli iPhone 16, produk terbaru dari Apple yang diluncurkan bulan ini.
Slogan-slogan seperti “Apple, Apple, you can’t hide, we charge you with genocide,” dan “Boikot iPhone, boikot Apple” terdengar lantang dari para peserta aksi.
Israel terus melanjutkan serangan brutal terhadap Jalur Gaza sejak serangan oleh kelompok perlawanan Palestina, Hamas, pada Oktober lalu, meskipun ada resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyerukan gencatan senjata segera.
Menurut otoritas kesehatan setempat, hampir 41.400 orang, mayoritas perempuan dan anak-anak, telah tewas dan lebih dari 95.700 orang terluka akibat serangan tersebut.
Serangan ini juga telah membuat hampir seluruh penduduk Gaza terpaksa mengungsi, sementara blokade yang berlangsung menyebabkan kekurangan parah makanan, air bersih, dan obat-obatan.
Kelompok pengunjuk rasa juga menyerukan solidaritas dengan Kongo terkait rantai pasokan, serta dengan komunitas Uyghur di Tiongkok yang mereka klaim terlibat dalam “kerja paksa” di kamp-kamp penahanan.
Baca juga: Hampir 1.000 tenaga medis Palestina tewas dalam serangan Israel sejak 7 Oktober