Thursday, July 24, 2025
HomeBeritaAl-Azhar klarifikasi penghapusan pernyataan soal Gaza: Demi kepentingan proses negosiasi

Al-Azhar klarifikasi penghapusan pernyataan soal Gaza: Demi kepentingan proses negosiasi

Al-Azhar al-Syarif akhirnya angkat bicara menanggapi polemik yang muncul di media sosial terkait penghapusan pernyataan resmi lembaga tersebut mengenai kondisi di Gaza.

Dalam pernyataan baru yang dirilis Rabu (23/7) melalui pusat media resminya, Al-Azhar menjelaskan alasan di balik langkah tersebut, seraya menegaskan komitmennya terhadap isu-isu umat, terutama Palestina.

Pernyataan yang sebelumnya dihapus itu memuat seruan dari Grand Syekh Al-Azhar, Ahmed Al-Tayeb, yang meminta masyarakat dunia segera bertindak menyelamatkan warga Gaza dari bencana kelaparan yang mematikan.

Dalam pernyataan tersebut, Al-Azhar juga mengingatkan bahwa nurani kemanusiaan tengah berada di ujung tanduk, dan menyebut bahwa siapa pun yang mendukung Israel, baik secara militer maupun politik, adalah pihak yang turut bertanggung jawab atas genosida yang terjadi.

“Kami menyerukan dengan penuh duka dan kepedihan kepada hati nurani para pecinta keadilan di seluruh dunia untuk menyelamatkan rakyat Gaza dari kelaparan yang diberlakukan secara brutal oleh pendudukan, dalam situasi yang belum pernah tercatat dalam sejarah,” bunyi pernyataan yang kini telah dihapus itu.

Menanggapi polemik yang muncul, Al-Azhar menyampaikan bahwa keputusan untuk menarik pernyataan tersebut diambil secara sadar dan bertanggung jawab.

Lembaga itu menilai bahwa pernyataan tersebut berpotensi memengaruhi proses negosiasi yang tengah berlangsung untuk mencapai gencatan senjata kemanusiaan di Gaza.

“Langkah ini diambil demi menghindari kemungkinan dimanfaatkannya pernyataan tersebut sebagai alasan untuk menggagalkan atau menunda proses negosiasi yang dapat menyelamatkan warga sipil,” ujar Al-Azhar dalam penjelasan terbarunya.

Al-Azhar menambahkan bahwa keputusan tersebut diambil demi mendahulukan kepentingan rakyat Palestina dan upaya menghentikan pertumpahan darah yang terus terjadi setiap hari di Gaza.

“Kami berharap upaya mediasi ini dapat menghasilkan kesepakatan gencatan senjata yang segera, serta memungkinkan tersedianya kebutuhan dasar hidup yang selama ini dirampas dari rakyat tertindas di Palestina,” lanjut pernyataan tersebut.

Pizaro Idrus
Pizaro Idrus
Kandidat PhD bidang Hubungan Internasional Universitas Sains Malaysia. Peneliti Asia Middle East Center for Research and Dialogue
ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Most Popular