Saturday, November 16, 2024
HomeBeritaPalestinaAl-Duwairi: Pidato Abu Ubaidah babak baru perlawanan Palestina

Al-Duwairi: Pidato Abu Ubaidah babak baru perlawanan Palestina

Pakar militer Mayor Jenderal Purnawirawan Faiz Al-Duwairi menyatakan, pidato Abu Ubaidah, juru bicara sayap militer Hamas, Brigade Al-Qassam, menandai dimulainya fase baru dalam perlawanan terhadap pendudukan Israel.

Pidato Abu Ubaidah, pada Senin (7/10), disampaikan untuk memperingati satu tahun Operasi “Thufan Al-Aqsa,” serangan besar-besaran yang dilancarkan faksi perlawanan Palestina di Jalur Gaza terhadap pasukan Israel di sekitar wilayah perbatasan Gaza.

Menurut Al-Duwairi, fase baru yang dimaksud Abu Ubaidah adalah perang dengan strategi “perang gesekan”.

Di mana perlawanan Palestina menunjukkan kemampuan bertahan dalam menghadapi Israel. Strategi ini didasarkan pada perubahan situasi di lapangan, dengan fokus pada daerah-daerah kunci seperti Rafah, Netzarim, dan zona-zona buffer lainnya, serta infiltrasi ke wilayah seperti Jabaliya.

“Perlawanan Palestina telah memasuki babak baru yang akan menjadi tantangan besar bagi Israel dalam jangka panjang,” kata Al-Duwairi.

Ia juga menyoroti pentingnya dukungan internasional, terutama dari negara-negara Barat seperti Amerika Serikat, yang terus menjadi faktor kunci dalam memperpanjang agresi Israel di Gaza.

Pidato Abu Ubaidah juga mengkritik negara-negara Arab yang dianggap telah meninggalkan dukungan terhadap Palestina. Ia menyampaikan dukungan penuh kepada perlawanan di Tepi Barat dan mendesak peningkatan serangan terhadap Israel di wilayah tersebut.

Terkait nasib tawanan Israel yang ditahan Hamas, kata Al-Duwairi, pernyataan Abu Ubaidah mengisyaratkan penyelesaian masalah ini akan sulit dan semakin rumit.

Al-Duwairi memperkirakan bahwa ke depan akan ada eskalasi serangan militer yang lebih intens dari faksi perlawanan terhadap Israel.

Hal ini seiring dengan perubahan dinamika di lapangan dan tekanan yang dihadapi oleh Israel baik secara internal maupun eksternal.

Pidato Abu Ubaidah ini adalah yang ke-28 sejak dimulainya Operasi Thufan Al-Aqsa dan terjadi tiga bulan setelah pidato terakhirnya pada 7 Juli lalu.

Hari ini juga menandai peringatan satu tahun perang Israel di Gaza yang telah menewaskan lebih dari 139.000 warga Palestina. Sebagian besar korban adalah anak-anak dan perempuan.

Peranga ini juga menyebabkan lebih dari 10.000 orang hilang, di tengah kehancuran besar-besaran dan kelaparan yang telah merenggut banyak korban jiwa.

Meskipun telah setahun berlalu, Israel masih belum mencapai tujuan utamanya, seperti pembebasan tawanan Israel dan menghancurkan kekuatan Hamas serta faksi-faksi perlawanan lainnya di Gaza.

ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Most Popular