Hamas mengusulkan untuk membebaskan seluruh tahanan Israel yang masih ditahan, termasuk tentara pria yang ditangkap pada 7 Oktober 2023, sebagai imbalan atas berakhirnya perang di Gaza, demikian laporan Al Jazeera pada hari ini.
Usulan ini akan mengakhiri pertukaran tahanan yang terjadi setiap minggu, di mana sejumlah warga Israel diserahkan kepada Palang Merah sebagai ganti pembebasan ratusan tahanan Palestina dari penjara-penjara Israel.
Hingga kini, belum ada respons resmi dari Israel terkait usulan tersebut.
Namun, Al Jazeera mencatat bahwa dalam partai-partai kanan Israel, kesepakatan semacam ini tidak akan populer, mengingat Menteri Keuangan Bezalel Smotrich dan mantan Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben-Gvir telah berulang kali mendesak agar serangan udara ke Gaza dilanjutkan dan mendesak pengungsian penduduk Gaza untuk memberi ruang bagi pemukiman Yahudi.
Kedua menteri ini juga mengancam akan mundur dari pemerintahan koalisi jika truce penuh disetujui, yang dapat menyebabkan runtuhnya koalisi yang sedang berkuasa.