Brigade Al-Qassam, sayap militer Hamas, bersama dengan Saraya al-Quds, sayap militer Jihad Islam, mengumumkan tanggung jawab atas serangan bom syahid yang terjadi di Tel Aviv pada Minggu malam (18/8).
Hal itu diumumkan oleh Al-Qassam via akun telegram resmi mereka, pada Senin (19/8)
Dalam pernyataannya, Brigade Al-Qassam menegaskan bahwa serangan ini merupakan respon langsung terhadap eskalasi agresi Israel di Jalur Gaza, serangan oleh pemukim Yahudi ilegal di Tepi Barat, serta pembunuhan terhadap pemimpin kelompok perjuangan Palestina oleh pasukan Israel.
Brigade Al-Qassam menyatakan bahwa serangan di dalam wilayah yang diduduki Israel akan terus berlanjut selama Israel melanjutkan pembantaian, pengusiran paksa warga sipil, dan kebijakan pembunuhan terhadap tokoh-tokoh Palestina.
“Eskalasi agresi Israel di Gaza, termasuk serangan brutal terhadap warga sipil, serangan yang dilakukan oleh pemukim ilegal di Tepi Barat, dan pembunuhan terhadap pemimpin kami, tidak akan dibiarkan tanpa balasan,” tegas pernyataan tersebut.
Serangan yang terjadi di Tel Aviv ini menambah ketegangan di wilayah tersebut, di tengah situasi yang semakin memburuk akibat tindakan Israel yang terus meningkatkan operasi militernya.
Palestina telah lama memperingatkan bahwa tindakan agresif Israel akan memicu balasan, dan serangan di Tel Aviv ini menjadi bukti bahwa peringatan tersebut tidak bisa diabaikan.
Kelompok-kelompok perlawanan Palestina menegaskan bahwa serangan semacam ini akan menjadi bagian dari upaya mereka untuk mempertahankan tanah air dan hak-hak rakyat Palestina, selama Israel tidak menghentikan kebijakan represifnya di wilayah Palestina yang diduduki.
Baca juga: Keluarga sandera Israel desak kesepakatan minggu ini, ancam tingkatkan tekanan
Baca juga: PENTING! Setiap bulan, lebih dari 1000 tentara Israel masuk pusat rehabilitasi
