Friday, February 21, 2025
HomeBeritaAnalis Israel: Netanyahu dalam tekanan AS untuk lanjutkan negosiasi ke tahap kedua

Analis Israel: Netanyahu dalam tekanan AS untuk lanjutkan negosiasi ke tahap kedua

Para analis Israel mengatakan bahwa Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menghadapi tekanan kuat dari Amerika Serikat untuk melanjutkan ke tahap kedua kesepakatan pertukaran tahanan dan gencatan senjata di Gaza. Langkah ini, menurut mereka, bisa menyebabkan krisis internal dalam pemerintahannya.

Media Israel banyak membahas pandangan Presiden AS, Donald Trump, tentang tahap kedua negosiasi gencatan senjata di Gaza dan usaha utusannya, Steven Witkoff, untuk mendorong kesepakatan tersebut.

Koresponden politik Channel 12, Yaron Abraham, melaporkan bahwa “Utusan AS menghubungi Netanyahu dan mendesaknya untuk memulai negosiasi tahap kedua.”

Sementara itu, Menteri Luar Negeri AS, Marco Rubio, juga menegaskan selama kunjungannya ke Israel bahwa “menghindari negosiasi bukanlah pilihan.”

Abraham juga mengungkapkan bahwa pemimpin lembaga keamanan Israel meminta Netanyahu untuk mengirim delegasi tinggi guna memulai negosiasi tahap kedua, namun Netanyahu menolaknya dengan alasan “kondisinya belum jelas, jadi kami tidak akan bernegosiasi mengenai tahap kedua.”

Namun, setelah tekanan dari AS, Netanyahu akhirnya memutuskan untuk mengirim delegasi ke Kairo untuk memulai negosiasi tahap kedua.

Menurut siaran di Israel, Netanyahu memutuskan untuk memulai negosiasi tahap kedua secara resmi minggu depan, dengan dasar pencabutan senjata dari Hamas.

Namun, Hamas menolak tawaran tersebut dan menolak segala bentuk pengusiran dari Gaza.

Gil Tamari, analis politik di Channel 13, menyatakan bahwa “Utusan AS, Witkoff, sudah mulai mempromosikan tahap kedua dari kesepakatan ini dan akan bertanya kepada semua pihak tentang posisi mereka.”

Di sisi lain, Channel 11 melaporkan bahwa puncak negosiasi tahap kedua mungkin akan berlangsung di Qatar minggu ini. Koresponden saluran tersebut, Suleiman Masuda, menyebutkan bahwa “negosiasi intensif sedang dilakukan di belakang layar untuk mempercepat kemajuan tahap kedua.”

Masuda juga mengatakan bahwa keputusan Israel terkait hal ini akan diambil dalam pertemuan dewan kementerian kecil pada Senin malam, yang akan membahas tahap kedua dari kesepakatan.

Yossi Yehoshua, analis militer di Channel 24i, menjelaskan bahwa Netanyahu sebenarnya ingin memperpanjang tahap pertama kesepakatan, dengan cara meningkatkan jumlah tahanan yang dibebaskan.

Namun, di tahap kedua, Israel diharuskan untuk menarik diri dari Gaza. Yehoshua juga menyebutkan bahwa “Witkoff kali ini melangkahi Netanyahu dan menegaskan bahwa AS akan melanjutkan ke tahap kedua.”

Ia memperkirakan langkah ini akan menciptakan krisis internal dalam pemerintah Israel karena artinya perang hampir berakhir.

Pizaro Idrus
Pizaro Idrus
Pengajar HI Universitas Al Azhar Indonesia, Mahasiswa PhD Hubungan Antarbangsa Universitas Sains Malaysia.
ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Most Popular