Tuesday, April 22, 2025
HomeBeritaArtis dunia Angelina Jolie tegaskan dukungannya untuk Gaza

Artis dunia Angelina Jolie tegaskan dukungannya untuk Gaza

Aktris terkenal dunia, Angelina Jolie, kembali menyuarakan dukungannya terhadap masyarakat Gaza.

Melalui unggahan di fitur Instagram Story pada Sabtu (20/4/2025), Jolie membagikan laporan dari organisasi kemanusiaan Médecins Sans Frontières (Doctors Without Borders) yang menggambarkan kondisi di Gaza sebagai “kuburan massal bagi warga Palestina dan mereka yang mencoba membantu.”

Dalam laporan tersebut, organisasi tersebut menyampaikan keprihatinan mendalam terhadap operasi militer Israel yang terus berlangsung melalui serangan udara, darat, dan laut, yang mengakibatkan pengungsian paksa serta pemblokiran bantuan kemanusiaan secara sengaja.

“Nyawa warga Palestina kembali dihancurkan secara sistematis,” demikian isi pernyataan yang dikutip dari unggahan tersebut.

Doctors Without Borders juga menyoroti meningkatnya risiko terhadap keselamatan para pekerja kemanusiaan dan tenaga kesehatan yang berada di wilayah konflik.

Organisasi tersebut mendesak pemerintah Israel untuk segera mengakhiri pengepungan yang dinilai tidak manusiawi dan mematikan terhadap Gaza, serta menjamin perlindungan terhadap warga sipil dan para tenaga bantuan.

Laporan ini turut menyampaikan harapan akan terwujudnya kembali gencatan senjata demi mencegah jatuhnya lebih banyak korban.

Sejak dimulainya serangan pada Oktober 2023, lebih dari 51.000 warga Palestina dilaporkan tewas, sebagian besar di antaranya adalah perempuan dan anak-anak.

Pada November 2024, Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, dan mantan Menteri Pertahanan, Yoav Gallant, atas dugaan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.

Selain itu, Israel juga tengah menghadapi gugatan genosida di Mahkamah Internasional (ICJ) atas tindakannya di wilayah Gaza.

Pizaro Idrus
Pizaro Idrus
Kandidat PhD bidang Hubungan Internasional Universitas Sains Malaysia. Peneliti Asia Middle East Center for Research and Dialogue
ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Most Popular