Pengiriman pertama rumah mobil dari Mesir berangkat pada Kamis menuju Jalur Gaza berdasarkan kesepakatan gencatan senjata dengan Israel, demikian dilaporkan media Mesir.
Lima truk yang membawa 15 rumah mobil dan sebuah buldoser melintasi sisi Mesir dari perbatasan Rafah menuju terminal Kerem Shalom (Karam Abu Salem) sebelum akhirnya diizinkan memasuki Gaza, lapor saluran televisi Mesir Al-Qahera News.
Saluran tersebut menayangkan rekaman yang menunjukkan truk-truk yang membawa rumah mobile bergerak dari perbatasan Rafah menuju terminal Kerem Shalom.
Tidak ada konfirmasi segera dari pihak berwenang Palestina di Gaza.
Selama beberapa minggu, Israel menolak untuk membiarkan rumah-rumah mobile masuk ke Gaza berdasarkan kesepakatan gencatan senjata tersebut untuk menampung pengungsi Palestina di tengah cuaca dingin di wilayah itu, hingga para mediator turun tangan untuk menegakkan kesepakatan.
Kesepakatan gencatan senjata dan pertukaran tahanan itu mulai berlaku bulan lalu, menghentikan perang Israel yang memusnahkan Gaza dan menewaskan hampir 48.300 orang Palestina, serta menghancurkan wilayah tersebut.
Pada November lalu, Pengadilan Kriminal Internasional mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant atas tuduhan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.
Israel juga menghadapi kasus genosida di Pengadilan Internasional atas perang yang terjadi di kawasan tersebut.