Menteri Keamanan Nasional Israel, Itamar Ben-Gvir, memperpanjang larangan kunjungan keluarga untuk para tahanan Palestina di penjara-penjara Israel selama satu bulan lagi.
Demikian dilaporkan koran Israel, “Maariv”, seperti dikutip kantor berita Anadolu pada Jumat, (9/8).
Maariv melaporkan, Ben-Gvir menandatangani perintah tersebut pada Kamis malam, yang memperpanjang penghentian semua kunjungan ke para tahanan.
Langkah ini diambil di tengah meningkatnya pengawasan dari organisasi-organisasi hak asasi manusia terkait kondisi di penjara-penjara Israel, terutama setelah konflik di Gaza yang dimulai pada bulan Oktober lalu.
Baca juga: Al-Qassam tegaskan dukungan untuk Yahya Sinwar
Per 1 Agustus 2023, terdapat 9.881 tahanan Palestina di penjara-penjara Israel, berdasarkan data dari Layanan Penjara Israel. Laporan menunjukkan bahwa kondisi di penjara-penjara tersebut, terutama di fasilitas Sde Teyman, telah memburuk secara signifikan sejak konflik dimulai.
Militer Israel telah menahan ribuan warga Palestina, termasuk warga sipil, wanita, anak-anak, serta anggota tim kesehatan dan pertahanan sipil, selama operasinya di Gaza.
Dalam beberapa bulan terakhir, militer Israel telah membebaskan puluhan tahanan Palestina secara bertahap. Namun, banyak dari mereka yang dibebaskan menunjukkan tanda-tanda kekerasan fisik yang parah, termasuk penyiksaan dan pengabaian kondisi medis.
Baca juga: Israel bunuh 100 jamaah shalat subuh Gaza
Baca juga: EKSKLUSIF | Takziyah ke rumah Ismail Haniyah di Doha