Setelah menutup operasinya di Yordania pada November lalu, Carrefour kini memutuskan untuk menutup semua cabangnya di Oman pada bulan ini, lansir The New Arab.
Carrefour, salah satu jaringan supermarket terbesar di kawasan Teluk, mengumumkan keputusan tersebut lewat akun Facebook mereka dan mengucapkan terima kasih kepada pelanggan atas dukungan yang terus diberikan selama bertahun-tahun.
Meskipun Carrefour tidak memberikan alasan spesifik untuk menutup operasinya di Oman, mereka terdaftar dalam daftar gerakan Boikot, Divestasi, dan Sanksi (BDS) karena diduga mendukung Israel.
BDS mengklaim bahwa salah satu cabang Carrefour di Israel memberikan paket pribadi kepada tentara Israel selama perang yang sedang berlangsung di Gaza, yang telah menewaskan lebih dari 45.880 warga Palestina.
Selain itu, pada 2022, BDS juga menuduh Carrefour menjalin kemitraan waralaba dengan dua perusahaan yang terlibat dalam pembangunan pemukiman ilegal Israel.
Gerakan boikot ini mendesak konsumen yang mendukung hak-hak Palestina untuk memboikot Carrefour hingga perusahaan tersebut menghentikan kerja sama dengan Electra Consumer Products dan anak perusahaannya, Yenot Bitan, serta menghentikan penjualan produk dari pemukiman ilegal Israel di toko-tokonya.
BDS menyatakan, “Selama Carrefour tidak mengambil langkah konkret untuk mengakhiri keterlibatannya dengan apartheid Israel dan pendudukan militer ilegal serta menghormati hak-hak rakyat Palestina, kampanye boikot terhadap perusahaan ini akan terus berkembang dan semakin kuat.”
Komite Nasional BDS juga menyampaikan apresiasi kepada sekutu dan rakyat Oman yang berkontribusi dalam pencapaian ini.
“Biarkan pencapaian ini menjadi pendorong untuk lebih banyak perusahaan bertanggung jawab atas keterlibatannya dalam kejahatan Israel terhadap rakyat Palestina,” tambah mereka.
Meskipun Carrefour memiliki lebih dari 3.400 toko di seluruh dunia, banyak pelanggan yang berhenti berbelanja di Carrefour sejak perang Israel di Gaza dimulai pada Oktober 2023.
Beberapa bulan sebelumnya, Carrefour juga menghentikan seluruh operasinya di Yordania, yang juga dipuji oleh aktivis pro-Palestina.
BDS menyebutkan bahwa ini adalah kemenangan besar, karena mitra Carrefour di sebagian besar dunia Arab, Majid Al Futtaim Group, akhirnya menghentikan bisnisnya dengan Carrefour di Yordania.
Merek lain yang ada dalam daftar BDS termasuk Siemens, SodaStream, Expedia, Disney, Airbnb, Teva, dan Pizza Hut.
Perang yang dilancarkan Israel di Gaza telah meratakan banyak lingkungan di Gaza, menyebabkan lebih dari 90 persen penduduknya mengungsi.