Gerakan Jihad Islam Palestina mengumumkan pada Selasa bahwa sebuah delegasi tingkat tinggi akan tiba di ibu kota Qatar, Doha, untuk ikut menyelesaikan rincian dari kesepakatan gencatan senjata yang potensial di Gaza.
Sebelumnya, kelompok Palestina Hamas menyatakan bahwa kesepakatan gencatan senjata dan pertukaran tahanan di Gaza sudah berada dalam “tahap akhir.”
Dalam sebuah pernyataan, Hamas menekankan pentingnya untuk “melanjutkan konsultasi dengan para pemimpin faksi Palestina sampai kesepakatan ini selesai.”
Hamas juga menyatakan telah mengadakan serangkaian pertemuan dengan para pemimpin faksi “untuk memberikan pembaruan tentang kemajuan yang dicapai dalam negosiasi yang sedang berlangsung di Doha.”
Para pemimpin faksi menekankan pentingnya “kesiapan nasional yang komprehensif untuk fase berikutnya dan segala kebutuhan yang terkait.”
Qatar mengonfirmasi bahwa negosiasi gencatan senjata di Gaza sudah mencapai “rincian terakhir,” dan pengumuman kesepakatan segera diumumkan.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Qatar, Majed al-Ansari, mengatakan dalam sebuah konferensi pers di Doha bahwa “draf kesepakatan telah diserahkan kepada Hamas dan Israel, dan hambatan-hambatan besar dalam isu-isu utama yang diperdebatkan antara kedua pihak telah diatasi.”
Saat ini, Israel menahan lebih dari 10.300 tahanan Palestina, sementara diperkirakan 98 warga Israel ditahan di Gaza. Hamas menyatakan bahwa banyak tawanan Israel yang tewas akibat serangan udara Israel yang tidak terkendali.
