Din Syamsuddin, Ketua Komite Pengarah Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina (ARI-BP), menanggapi rencana Presiden Prabowo Subianto yang berencana menampung rakyat Palestina/Gaza di Indonesia dengan alasan evakuasi sementara untuk pengobatan.
Din mempertanyakan niat tersebut, karena ia khawatir hal ini dapat berfungsi serupa dengan rencana relokasi yang pernah diajukan oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, dan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu.
Menurutnya, evakuasi tersebut justru bisa menjadi langkah yang menguntungkan bagi pihak-pihak yang berupaya mengosongkan tanah Palestina, membuka jalan bagi dominasi lebih lanjut atas wilayah tersebut.
Din mengingatkan bahwa rakyat Palestina, termasuk keluarga yang kehilangan anggota keluarga dalam konflik, secara konsisten menolak untuk meninggalkan tanah kelahiran mereka. Bahkan, mereka menolak untuk membawa anak-anak yatim piatu mereka ke luar Palestina.
“Jika Presiden Prabowo Subianto meneruskan rencana tersebut maka memuluskan rencana jahat Trump dan Netanyahu menguasai Gaza/Palestina,” ujar Din dalam sebuah rilis pers yang diterima Gazamedia.net.
Lebih lanjut, Din menegaskan bahwa jika Indonesia ingin membantu, sebaiknya fokus pada pengiriman tim medis secara masif dan membantu membangun kembali rumah sakit Indonesia yang telah dihancurkan oleh Tentara Zionis Israel. “Tentu ini bisa terlaksana dengan pengawalan dari TNI,” ujar Syamsuddin.
Meskipun demikian, Din optimis bahwa Presiden Prabowo Subianto memiliki patriotisme yang cukup untuk memberikan dukungan nyata bagi rakyat Palestina.