Saturday, March 15, 2025
HomeBeritaDrone Israel bunuh bocah dua dan tiga tahun di Gaza

Drone Israel bunuh bocah dua dan tiga tahun di Gaza

Dua anak Palestina tewas dan dua wanita terluka pada Kamis akibat serangan drone Israel di Kota Gaza Timur dan Beit Hanoun di utara Jalur Gaza, dalam pelanggaran terbaru terhadap kesepakatan gencatan senjata.

Seorang anak berusia 2 tahun tewas dan ibunya terluka setelah tenda mereka menjadi sasaran bom di Beit Hanoun, menurut sumber medis yang dikutip Anadolu.

Sementara itu, seorang anak berusia 3 tahun tewas ditembak oleh drone Israel di wilayah Shujaiya, Kota Gaza Timur, sebagaimana dilaporkan sumber medis kepada Anadolu.

Seorang wanita lainnya juga terluka akibat serangan drone di Beit Hanoun, utara Gaza.

Saksi mata melaporkan bahwa tank Israel menembakkan peluru ke arah wilayah Sanati dan Al-Farahin di Abasan al-Kabira, Gaza Timur, serta wilayah di Gaza Selatan, Khan Younis.

Selain itu, saksi juga melaporkan bahwa sebuah drone menjatuhkan bom di Abasan al-Jadida, Gaza Timur, yang mengenai area pemukiman, meskipun tidak ada laporan mengenai korban jiwa.

Blokade Israel yang sudah berlangsung hampir 20 tahun telah menjadikan Gaza sebagai penjara terbesar di dunia, yang menyebabkan 1,5 juta dari 2,4 juta penduduknya kehilangan tempat tinggal, di tengah kelangkaan pangan, air, dan obat-obatan yang disengaja akibat tindakan genosida.

Gencatan senjata dan perjanjian tukar tahanan yang mulai berlaku pada Januari lalu telah menghentikan serangan Israel yang telah menewaskan lebih dari 48.500 korban, mayoritas wanita dan anak-anak, serta menghancurkan sebagian besar wilayah Gaza.

Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant pada November lalu atas tuduhan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.

Selain itu, Israel juga menghadapi kasus genosida di Pengadilan Internasional (ICJ) terkait serangan terhadap Gaza.

Pizaro Idrus
Pizaro Idrus
Pengajar HI Universitas Al Azhar Indonesia, Mahasiswa PhD Hubungan Antarbangsa Universitas Sains Malaysia.
ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Most Popular