Dua tentara Israel dilaporkan tewas dan sedikitnya empat lainnya terluka dalam sebuah ledakan ranjau yang terjadi di dalam sebuah terowongan di wilayah Rafah, Gaza selatan, Sabtu (4/5/2025). Informasi tersebut disampaikan oleh sejumlah sumber militer Israel.
Kedua tentara yang tewas diketahui merupakan anggota dari unit elit “Yahalom”, satuan khusus yang bertugas mendeteksi dan menghancurkan terowongan bawah tanah.
Jurnalis Al Jazeera, Elias Karam, melaporkan bahwa informasi mengenai insiden ini masih terbatas karena adanya pembatasan media resmi dari otoritas militer.
Namun, mengingat lokasi ledakan berada di dalam terowongan, jumlah korban jiwa dan luka diperkirakan bisa lebih banyak dari yang diumumkan secara resmi.
Sejak 7 Oktober 2023, Israel, dengan dukungan Amerika Serikat, terus melancarkan serangan besar-besaran di Jalur Gaza.
Serangan ini, yang oleh berbagai pihak disebut sebagai tindakan genosida, telah menyebabkan lebih dari 170.000 warga Palestina menjadi korban jiwa dan luka-luka. Sebagian besar korban adalah anak-anak dan perempuan. Selain itu, lebih dari 11.000 orang masih dinyatakan hilang.