Monday, January 27, 2025
HomeBeritaDua warga Gaza tewas oleh tembakan pasukan Israel

Dua warga Gaza tewas oleh tembakan pasukan Israel

Dua warga Palestina tewas dan tujuh lainnya, termasuk seorang anak, terluka akibat tembakan pasukan Israel pada Ahad (26/1) di Gaza, meskipun ada kesepakatan gencatan senjata di wilayah tersebut, menurut laporan medis yang diterima Anadolu.

Seorang pemuda Palestina tewas dan dua lainnya mengalami luka-luka di barat Kamp Pengungsi Nusairat di Gaza tengah, kata sumber medis.

Sumber tersebut juga melaporkan bahwa seorang pemuda lainnya ditembak dan tewas oleh pasukan Israel di Rafah, Gaza selatan.

Pasukan Israel juga menembaki sekelompok warga sipil yang terpaksa mengungsi dan sedang menunggu izin untuk kembali ke Gaza utara, melukai lima orang, termasuk seorang anak.

Menurut saksi mata, ratusan warga pengungsi tersebut menghabiskan malam di luar ruangan dalam cuaca dingin sambil menunggu izin dari Israel untuk kembali ke wilayah utara Gaza.

Para saksi mengatakan bahwa kendaraan militer Israel yang ditempatkan di Koridor Netzarim, yang memisahkan Gaza utara dan selatan, menembaki kelompok pengungsi tersebut saat mereka menunggu pasukan Israel untuk mundur dan memberi izin kembali ke utara sesuai kesepakatan gencatan senjata.

Israel menolak mengizinkan kembalinya warga Palestina ke Gaza utara sampai Israel mendapatkan pembebasan seorang sandera, Arbel Yehud.

Hamas telah mengonfirmasi bahwa sandera tersebut akan dibebaskan dalam pertukaran tawanan mendatang.

Fase pertama kesepakatan gencatan senjata yang berlangsung selama enam minggu mulai berlaku pada 19 Januari, yang menghentikan serangan militer Israel yang telah merenggut lebih dari 47.000 nyawa warga Palestina, mayoritas perempuan dan anak-anak, serta melukai lebih dari 111.000 orang sejak 7 Oktober 2023.

Tujuh warga Israel, termasuk empat tentara, telah dibebaskan sebagai imbalan atas 290 narapidana Palestina sejak kesepakatan ini diberlakukan.

Serangan militer Israel tersebut juga telah menyebabkan lebih dari 11.000 orang hilang, dengan kerusakan luas serta krisis kemanusiaan yang mengakibatkan banyaknya korban jiwa, terutama di kalangan orang tua dan anak-anak. Tragedi ini tercatat sebagai salah satu bencana kemanusiaan terburuk di dunia.

Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) telah mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant pada November tahun lalu atas tuduhan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.

Selain itu, Israel juga menghadapi tuntutan genocide di Pengadilan Internasional untuk perang yang dilancarkan di wilayah Gaza.

Pizaro Idrus
Pizaro Idrus
Pengajar HI Universitas Al Azhar Indonesia, Mahasiswa PhD Hubungan Antarbangsa Universitas Sains Malaysia.
ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Most Popular