Friday, July 18, 2025
HomeBeritaEmir Qatar kecam serangan Israel ke Suriah

Emir Qatar kecam serangan Israel ke Suriah

Dalam sebuah pernyataan resmi, Dewan Emirat Qatar menyampaikan bahwa Emir Qatar, Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani, dukungan penuh terhadap keutuhan wilayah Suriah dan kedaulatannya.

Ia telah melakukan pembicaraan via telepon dengan Presiden Suriah, Ahmad al-Sharaa.

Emir Qatar menegaskan bahwa negaranya tetap pada posisi prinsipil yang mengecam keras segala bentuk serangan Israel terhadap wilayah Suriah.

Ia menyebut bahwa tindakan militer Israel merupakan pelanggaran nyata terhadap kedaulatan nasional Suriah, melanggar Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), serta mengancam stabilitas kawasan.

Presiden al-Sharaa dalam pembicaraan tersebut menyampaikan rasa terima kasih kepada Sheikh Tamim atas dukungan Qatar yang konsisten terhadap Suriah, serta mengapresiasi peran Doha dalam upaya memperkuat stabilitas dan keamanan di kawasan.

Sebelumnya, pada Kamis malam, Istana Kepresidenan Suriah mengumumkan bahwa Presiden Ahmad al-Sharaa juga menerima tiga panggilan telepon dari sejumlah pemimpin negara di kawasan: Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman, Presiden Turki Recep Tayyip ErdoÄŸan, dan Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani.

Ketiganya membahas situasi mutakhir di Suriah, khususnya dinamika yang berkembang di wilayah selatan, termasuk Provinsi Suweida.

Dalam pernyataan resmi yang dikeluarkan Istana Kepresidenan, ketiga pemimpin menyatakan sikap solidaritas terhadap Suriah di tengah kondisi genting yang sedang berlangsung.

Mereka menolak segala bentuk intervensi eksternal dan menyatakan kecaman tegas terhadap agresi militer Israel yang terus berulang di tanah Suriah.

Para pemimpin dari Saudi, Turki, dan Qatar juga menyatakan komitmen kuat terhadap prinsip keutuhan wilayah Suriah dan pentingnya penegakan kedaulatan penuh pemerintah Suriah atas seluruh wilayah negaranya.

Serangan terbaru Israel yang terjadi pada Rabu lalu menyasar sejumlah fasilitas vital di ibu kota Damaskus, termasuk Kementerian Pertahanan, Markas Besar Staf Militer, serta kawasan di sekitar istana presiden.

Serangan ini terjadi dalam waktu yang hampir bersamaan dengan bentrokan bersenjata antara pasukan keamanan Suriah dan kelompok bersenjata lokal dari komunitas Druze di Suweida.

Pada hari yang sama, kesepakatan gencatan senjata kembali diberlakukan antara pemerintah Suriah dan kelompok-kelompok lokal di Suweida.

Namun, serangan udara Israel justru menyasar Damaskus dan Daraa, menambah eskalasi ketegangan yang sudah tinggi.

Diperkirakan ratusan orang tewas dalam rangkaian bentrokan di Suweida dan serangan udara Israel yang menyertainya.

Pemerintah Suriah sendiri telah menarik pasukan ke luar dari Suweida sebagai bagian dari kesepakatan penghentian kekerasan.

ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Most Popular