Friday, September 12, 2025
HomeBeritaEmir Qatar terima telepon Trump usai serangan Israel di Doha

Emir Qatar terima telepon Trump usai serangan Israel di Doha

Emir Qatar, Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani, menerima panggilan telepon dari sejumlah pemimpin dunia, termasuk Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, Selasa (10/9), setelah serangan Israel menyasar pimpinan Hamas di Doha.

Dalam keterangan resmi Istana Emir, Trump menyampaikan solidaritasnya kepada Qatar dan mengecam keras pelanggaran terhadap kedaulatan negara itu.

Ia menegaskan, solusi diplomatik adalah jalan terbaik untuk menyelesaikan persoalan di kawasan.

Trump juga mengapresiasi peran Qatar dan Emir Tamim dalam upaya mediasi, serta mendorong agar Doha terus melanjutkan perannya demi menghentikan perang di Jalur Gaza.

Menanggapi hal tersebut, Emir Tamim menegaskan bahwa Qatar mengutuk “serangan kriminal yang sembrono”.

Ia juga memandangnya sebagai pelanggaran serius terhadap kedaulatan dan keamanan negara, sekaligus pelanggaran terang-terangan terhadap hukum internasional.

Ia menegaskan Israel bertanggung jawab penuh atas eskalasi yang terjadi, dengan kebijakan agresif yang mengancam stabilitas kawasan dan menghambat upaya perdamaian.

Emir Qatar juga mendesak masyarakat internasional untuk menunaikan tanggung jawab hukum dan moralnya dengan menindak para pelaku.

Ia berharap Amerika Serikat mendukung langkah tersebut.

“Qatar akan mengambil semua langkah yang perlu untuk melindungi keamanan dan kedaulatannya, sembari tetap menempuh jalur konstruktif bersama negara sahabat dalam membela isu-isu kemanusiaan yang adil,” demikian pernyataan resmi itu.

Selain Trump, Sheikh Tamim juga menerima panggilan solidaritas dari Putra Mahkota Arab Saudi, Raja Yordania, Emir Kuwait, serta Presiden Mesir, Uni Emirat Arab, Turki, dan Iran, disusul Kanselir Jerman.

Para pemimpin itu menyampaikan dukungan penuh kepada Qatar setelah serangan Israel di ibu kota.

ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Most Popular