trump

“Truth”, Platform Media Sosial Buatan Trump

Gazamedia.net – Mantan Presiden AS, Donald Trump  mengumumkan peluncuran platform media sosial baru yang disebut “Truth Social”, dengan biaya satu miliar dolar, dan akan diluncurkan pada 21 Februari mendatang. Kamis (17/2).

Trump mengatakan dalam sebuah tweet: “Saya telah selesai membuat platform jejaring sosial baru bernama “Truth”, merupakan replika dari Twitter dan telah memposting tweet pertama di mana: “Bersiaplah, Presiden favorit Anda akan segera hadir.”

“Platform baru ini akan melawan penyalahgunaan raksasa teknologi yang membungkam suara-suara perbedaan dari rakyat Amerika Serikat.” Trump coba meyakinkan.

Media sosial memainkan peran penting dalam kedatangan Trump di Gedung Putih dan merupakan sarana komunikasi kepresidenan favorit. Tetapi belakangan Twitter melarangnya, sementara Facebook menangguhkan akun Trump setelah para pendukungnya menyerbu Kongres AS.

Media sosial menghadapi tekanan selama Trump menjabat seabagi presiden dan dilain pihak berhasil membungkam akunnya sendiri. Dikarenakan postingannya yang menghasut, menyinggung, atau mempromosikan konten palsu. []

Biden Tolak Permintaan Trump Blokir Catatan Demonstran Gedung Putih 2021 Lalu

GAZAMEDIA, WASHINGTON – Gedung Putih menyatakan, Presiden AS, Joe Biden, meminta pihak Administrasi Arsip Nasional mengirim catatan pengunjung Gedung Putih ke bagian Komite, yakni mereka yang ditugaskan untuk menyelidiki peristiwa penyerbuan Kongres pada Januari 2021 silam. Kebijakan tersebut dilakukan untuk menolak sifat “hak istimewa eksekutif” (hak pemotongan) yang diberikan oleh pendahulunya Donald Trump terhadap beberapa dokumen tertentu.

Catatan pengunjung menunjukkan adanya laporan khusus yang diberikan kepada orang-orang yang diperiksa masuk ke Gedung Putih, termasuk pada 6 Januari 2021 di hari penyerbuan Kongres.”

Surat kabar Amerika, New York Times melaporkan, Biden memerintahkan pihak Arsip Nasional memberi akses ke penyelidik Kongres, mengingat urgensi pekerjaan mereka menyelidiki pengepungan pendukung Trump – yang menolak hasil pemilihan presiden 2020 – di gedung Capitol. Biden memerintahkan catatan tersebut diselesaikan dalam waktu 15 hari.

Trump mengatakan, ketika ia masih menjadi presiden, bahwa buku tamu Gedung Putih pada hari itu berada dalam hak istimewa eksekutif. Istilah hukum ini memberi Presiden Amerika Serikat kekuatan untuk menahan dokumen rahasia tertentu demi kepentingan negara, tetapi Biden tidak setuju dengan pandangan ini. [terj/AF].

Trump: Persetan dengan Netanyahu!

GAZA MEDIA, WASHINGTON – Mantan Presiden Donald Trump mencerca sekutu dekatnya Benjamin Netanyahu dalam serangkaian wawancara baru-baru ini. Dia mengatakan merasa dikhianati oleh perdana menteri Israel saat itu melalui pesan video kepada Joe Biden yang memberi selamat kepadanya karena memenangkan kursi kepresidenan.

“Ini masih pagi. Oke? Dia menyapanya sangat awal. Lebih awal dari kebanyakan pemimpin dunia. Saya tidak berbicara dengannya sejak itu. Persetan dengannya,” kata Trump kepada jurnalis Israel Barak Ravid selama konferensi pers. Wawancara April yang diterbitkan oleh Axios Friday (10/12).

Bahkan, Trump menyebut Netanyahu sebagai “penghianat” setelah mantan perdana menteri Israel tersebut mengucapkan ucapan selamat kepada Joe Biden atas kemenangannya dalam pemilu Amerika serikat.

Netanyahu memang memposting ucapan selamatnya di Twitter dan dalam sebuah video pada 8 November 2020, sehari setelah perlombaan itu menguntungkan Biden.

Trump kecewa dan mengaku dirinya telah banyak membantu Netanyahu untuk tetap berada di pucuk pemerintahan sebagai perdana menteri ketika dirinya mengakui kedaulatan Israel atas dataran tinggi Golan di Suriah beberapa hari menjelang pemilu Israel tahun 2019.

Sementara, Netanyahu mengatakan dalam postingannya, dia dan Biden telah memiliki hubungan pribadi yang panjang dan hangat selama hampir 40 tahun dan melihatnya sebagai teman baik Israel serta berharap untuk bisa bekerja sama.[]

 

 

Trump Dapat Anugerah Sabuk Hitam Taekwondo

GAZA MEDIA, FLORIDA – Mantan Presiden Amerika Donald Trump dianugerahi sabuk hitam kehormatan dalam taekwondo oleh akademi Korea Selatan karena minatnya pada seni bela diri.

Sabuk tersebut menandai mantan presiden Amerika Serikat (AS) itu sebagai Dan Kesembilan, tingkat tertinggi yang dapat dicapai dalam taekwondo.

Sabuk dan sertifikat yang sangat didambakan itu diberikan kepada Trump pada Jumat (19/11/2021) oleh Lee Dong-seop, presiden Kukkiwon yang berbasis di Seoul.

Kukkiwon juga dikenal sebagai Markas Besar Taekwondo Dunia. Upacara serah terima diadakan di kediaman Trump di Mar-a-Lago di Florida. []