Sunday, February 23, 2025
HomeBeritaEmpat warga Palestina gugur di Tepi Barat saat agresi Israel terus berlanjut

Empat warga Palestina gugur di Tepi Barat saat agresi Israel terus berlanjut

 

Kementerian Kesehatan Palestina mengumumkan, pada Jumat malam, bahwa 4 pemuda gugur akibat tembakan pasukan pendudukan Israel di Nablus dan Tulkarm, wilayah utara Tepi Barat.

Dalam pernyataannya, kementerian menyebut bahwa mereka menerima laporan dari Otoritas Urusan Sipil Palestina (yang menjadi penghubung dengan pihak Israel) mengenai gugurnya 3 pemuda akibat tembakan pasukan pendudukan di Kamp Nur Shams pada hari Rabu.

“Para syuhada adalah Jihad Mahmoud Hassan Msharqa, Khaled Mustafa Sharif Amer, dan Muhammad Ghassan Abu Abed,” ujar Kementerian.

Kementrian menambahkan bahwa tentara pendudukan Israel masih menahan jasad mereka.

Dengan gugurnya ketiga pemuda ini, jumlah warga Palestina yang menjadi korban agresi di kota Tulkarm dan kamp-kamp pengungsinya telah meningkat menjadi 11 orang.

Termasuk dua wanita (salah satunya sedang hamil 8 bulan) serta seorang anak berusia 7 tahun dari kota Kafr Lubbad.

Sementara itu, di Nablus, seorang pemuda gugur akibat tembakan pasukan pendudukan Israel saat mereka menyerbu wilayah timur kota tersebut.

Kementerian Kesehatan Palestina melaporkan bahwa pemuda bernama Adel Beshkar (19 tahun) gugur akibat luka tembak di kamp pengungsi Askar, sebelah timur Nablus.

Sumber medis mengungkapkan bahwa korban mengalami luka tembak di bagian dada dekat kamp Askar.

Ia kemudian dibawa ke rumah sakit dalam kondisi kritis sebelum akhirnya meninggal dunia akibat luka yang dideritanya.

Agresi terus berlanjut

Sementara itu, pada hari Jumat, tentara pendudukan Israel memperkuat pasukannya di kota Tulkarm dan kamp-kamp pengungsi di sekitarnya.

Hal ini bersamaan dengan agresi yang terus berlangsung sejak 27 Januari lalu.

Saksi mata melaporkan bahwa beberapa buldoser militer Israel terlihat memasuki kota dari pos pemeriksaan militer “Tsanauz” yang didirikan di pintu masuk barat kota tersebut.

Mereka bergerak menuju kamp-kamp pengungsi Tulkarm dan Nur Shams.

Pendudukan Israel terus melancarkan serangannya terhadap kamp-kamp pengungsi di Jenin, Tulkarm, dan Nur Shams di utara Tepi Barat, dengan suara tembakan dan ledakan yang terdengar dari waktu ke waktu.

Agresi Israel ini telah menyebabkan kerusakan besar pada properti, infrastruktur, jalan-jalan, dan rumah-rumah warga.

Sementara itu, tentara Israel mengubah puluhan bangunan menjadi barak militer setelah mengusir penghuninya.

Serangan ini juga menyebabkan ribuan warga Palestina mengungsi dari Jenin, Tulkarm, dan Tubas di wilayah utara Tepi Barat.

Sejak 21 Januari lalu, tentara pendudukan Israel telah melancarkan agresi militer di utara Tepi Barat, termasuk kota dan kamp pengungsi Jenin, Tubas, dan Tulkarm, yang telah mengakibatkan 55 warga Palestina terbunuh hingga Jumat malam, menurut data resmi Palestina.

Sejak dimulainya genosida di Jalur Gaza, Israel dan para pemukim ilegalnya telah memperluas agresi mereka di Tepi Barat, termasuk Yerusalem Timur. Akibatnya, sedikitnya 916 warga Palestina telah gugur, sekitar 7.000 lainnya terluka, dan 14.500 orang ditangkap, menurut data resmi Palestina.

Dengan dukungan Amerika Serikat, Israel telah melakukan genosida di Gaza antara 7 Oktober 2023 hingga 19 Januari 2025, yang telah menyebabkan sekitar 160 ribu warga Palestina gugur dan terluka, mayoritas di antaranya adalah anak-anak dan wanita. Selain itu, lebih dari 14 ribu orang dinyatakan hilang.

ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Most Popular