Wednesday, February 5, 2025
HomeBeritaErdogan: Kunjungan Ahmad Sharaa ke Turki adalah langkah bersejarah

Erdogan: Kunjungan Ahmad Sharaa ke Turki adalah langkah bersejarah

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada Selasa (5/2) menggambarkan kunjungan Presiden Suriah Ahmad al-Sharaa ke Ankara sebagai langkah “sejarah” menuju awal dari periode “persahabatan dan kerja sama yang langgeng” antara kedua negara.

Dalam konferensi pers bersama al-Sharaa, Erdogan menegaskan komitmen Turki untuk menjaga integritas teritorial dan kesatuan Suriah.

Erdogan mengulang dukungan teguh Turki untuk Suriah, dengan mengatakan, “Kami tidak pernah meninggalkan saudara-saudari Suriah kami di saat-saat terberat mereka, dan kami akan terus mendukung mereka dalam periode baru ini.”

“Saya melihat kunjungan ini sebagai awal dari era baru persahabatan dan kerja sama abadi. Semua lembaga kami telah bekerja tanpa lelah untuk membangun kembali hubungan kami ke tingkat strategis,” ujar Erdogan.

Dia juga menyampaikan keyakinannya akan kemampuan Suriah untuk membangun kembali negara mereka, dengan menyatakan, “Kami tidak meragukan bahwa saudara-saudari Suriah kami, yang telah menginspirasi kawasan dengan ketahanan mereka, akan membangun kembali negara mereka.”

Erdogan menambahkan bahwa Turki siap membantu dalam rekonstruksi kota-kota Suriah yang hancur, dan percaya bahwa pemulihan ekonomi yang dipercepat akan mendorong kembalinya pengungsi Suriah secara sukarela.

Memperkuat Hubungan Bilateral

Kedua pemimpin juga membahas langkah-langkah bersama untuk membangun keamanan dan stabilitas ekonomi. Erdogan menyoroti kemajuan dalam hubungan multidimensi antara kedua negara, termasuk perdagangan, penerbangan sipil, energi, kesehatan, dan pendidikan.

“Selain bantuan kemanusiaan untuk lanskap Suriah yang hancur, kami juga siap mendukung pembangunan infrastruktur kritis. Seiring dengan momentum pemulihan ekonomi Suriah, kembalinya pengungsi secara sukarela juga akan meningkat. Namun, serangkaian sanksi internasional terhadap Suriah menjadi hambatan bagi upaya pemulihan ekonomi dan infrastruktur. Upaya Turki untuk mengangkat sanksi-sanksi yang ditujukan kepada rezim Assad telah memberikan fleksibilitas. Namun, kami akan terus berusaha untuk menghapuskan sanksi-sanksi ini hingga pekerjaan ini selesai,” kata Erdogan.

Erdogan juga menyerukan dukungan finansial dan moral dari dunia Arab dan Islam untuk pemerintahan baru Suriah dan rakyatnya, dengan menyebutnya sebagai hal yang “krusial.”

Melawan Terorisme

Erdogan berjanji akan mendukung Suriah dalam memerangi kelompok-kelompok teroris, termasuk Daesh (ISIS) dan PKK.

“Apakah itu Daesh atau PKK, saya telah mengulang dukungan kami kepada Suriah dalam memerangi terorisme di kamp-kamp yang terletak di timur laut Suriah. Saya ingin mengungkapkan kepuasan saya atas tekad kuat saudara saya Ahmad al-Sharaa dalam memerangi terorisme,” kata Erdogan.

“Dengan bertindak bersama Suriah, saya yakin kami akan sepenuhnya menciptakan iklim perdamaian dan keamanan di kawasan kami yang bebas dari terorisme,” tambahnya.

Al-Sharaa, yang memimpin kelompok anti-rezim untuk menggulingkan pemerintahan Bashar al-Assad di Suriah, dinyatakan sebagai presiden pekan lalu.

Assad, yang telah memimpin Suriah selama hampir 25 tahun, melarikan diri ke Rusia pada 8 Desember 2024, mengakhiri rezim Partai Baath yang telah berkuasa sejak 1963.

Pizaro Idrus
Pizaro Idrus
Pengajar HI Universitas Al Azhar Indonesia, Mahasiswa PhD Hubungan Antarbangsa Universitas Sains Malaysia.
ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Most Popular