Perang Israel atas Gaza memerlukan pembaruan tujuan dan kejelasan arah, hal itu dinyatakan Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant kepada Perdana Menteri Netanyahu pada hari Ahad lewat surat rahasia yang dilaporkan Channel 13 Israel.
Dikutip dari The Jerusalem Post pada 27/10, pihaknya telah mengkonfirmasi hal itu secara independen.
Dalam surat tersebut, Gallant menyampaikan kekhawatiran serius, di saat ancaman terhadap Israel terus berkembang, tetapi tujuan perang tidak mengikuti perkembangan tersebut.
Kata Gallant, hal itu bisa menyebabkan kesalahan dalam pengambilan keputusan kabinet.
Channel 13 melaporkan, Gallant mengirim surat itu kepada Netanyahu dan kabinet keamanan beberapa jam sebelum Israel melancarkan serangan udara terhadap Iran pada Jumat.
“Saat ini, kita beroperasi tanpa kompas yang diperkuat dan tanpa tujuan perang yang diperbarui. Hal ini mengganggu pelaksanaan kampanye dan pengambilan keputusan kabinet,” ujar Gallant dikutip Jerusalem Post.
Menurut Gallant meningkatnya konfrontasi, khususnya dengan Iran, memerlukan peninjauan komprehensif terhadap tujuan perang di berbagai front.
Proposal Gallant mencakup tujuan spesifik untuk setiap front konflik.
Gaza
Menciptakan lingkungan yang tidak mengancam, menghentikan pertumbuhan teroris, mengamankan kembalinya seluruh sandera, dan membangun model pemerintahan sipil yang menggantikan Hamas.
Lebanon
Meningkatkan kondisi keamanan untuk memungkinkan kembalinya warga utara dengan aman.
Iran
Mempertahankan pencegahan agar Iran tidak meningkatkan konflik.
Tepi Barat
Menekan potensi kekerasan melalui operasi anti-teror.
Keamanan nasional dan internasional
Memperkuat keamanan nasional dan legitimasi internasional.
Channel 13 juga melaporkan bahwa surat Gallant itu didistribusikan ke kabinet inti, namun tidak disampaikan kepada Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben-Gvir.
Tanggapan Netanyahu
Kantor Perdana Menteri menepis kekhawatiran Gallant. Pernyataan Gallant diniliai “sangat membingungkan”. Kantor Netanyahu menegaskan bahwa “hanya ada satu kompas” untuk perang, yaitu tujuan yang ditetapkan oleh kabinet.
Tujuan-tujuan tersebut, menurut kantor perdana menteri, “terus ditinjau dan baru-baru ini telah diperluas.”
