Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant, menyatakan pada Rabu (18/9), perang di Jalur Gaza telah memasuki “fase baru.”
“Kita berada di awal fase baru dalam perang ini,” kata Gallant kepada pasukan di kota utara Haifa, seperti dikutip Anadolu Agency.
“Fokus utama sekarang bergeser ke utara dengan mengalihkan sumber daya dan pasukan,” tambahnya.
Gallant tidak menyinggung ledakan perangkat elektronik baru-baru ini di Lebanon. Namun dia memuji kerja militer dan badan-badan keamanan, dan menyebut bahwa hasil kerja mereka sangat mengesankan.
Ia menegaskan bahwa tujuan ofensif di wilayah utara adalah untuk memastikan warga yang dievakuasi dapat kembali dengan aman. Dia menambahkan, pemerintah belum melupakan warga Israel yang masih ditahan di Gaza.
Dalam 24 jam terakhir, setelah ledakan pager di Lebanon, ledakan serupa terjadi pada perangkat radio pada Rabu.
Meski para pejabat Lebanon menyalahkan Israel atas ledakan tersebut, Israel tidak memberikan komentar terkait ledakan pager, tetapi Hizbullah berjanji akan membalas tindakan Israel.
Ledakan pager ini terjadi di tengah meningkatnya eskalasi di perbatasan antara Israel dan kelompok perlawanan Lebanon.
Kedua pihak terlibat dalam perang lintas batas sejak dimulainya serangan Israel terhadap Gaza, yang telah menewaskan lebih dari 41.200 korban. Sebagian besar di antaranya adalah wanita dan anak-anak, setelah serangan Hamas pada Oktober lalu.
