Pemimpin Partai Negara (State Camp), Benny Gantz, menegaskan bahwa tindakan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, saat ini sangat berbahaya bagi negara.
Dalam sebuah pernyataan yang dimuat di surat kabar Yedioth Ahronoth, Gantz mengkritik Netanyahu yang dinilai lebih fokus pada isu-isu internal seperti Shin Bet, militer, dan sistem peradilan, alih-alih menangani masalah besar seperti pembebasan sandera dan menghadapi ancaman dari musuh-musuh Israel.
Gantz menyatakan, seorang pemimpin yang kuat seharusnya memberikan perhatian utama pada upaya menyelamatkan rakyat dan memperkuat pertahanan negara, bukan justru merusak sistem yang ada.
Ia juga menilai, tindakan Netanyahu yang terus-menerus mendeligitimasi berbagai lembaga negara karena kepentingan pribadi dan status hukumnya, sangat berbahaya bagi stabilitas Israel.
“Netanyahu bertindak seperti seorang anarkis, bukan sebagai pemimpin negara yang berfungsi untuk seluruh rakyat,” ujar Gantz.
Ia menambahkan, langkah-langkah yang diambil Netanyahu dalam mendiskreditkan institusi negara justru melemahkan rakyat dan menghancurkan sistem pemerintahan yang ada.
Gantz juga mengkritik pernyataan Netanyahu yang menurutnya mencerminkan pemerintahan tirani mayoritas, bukan pemerintahan berdasarkan suara rakyat yang adil dan demokratis.
Ia memperingatkan, langkah-langkah yang diambil Netanyahu saat ini bisa membawa Israel menuju kehancuran.
Menurut Gantz, tindakan ini bukan hanya ancaman bagi negara, tetapi juga bagi masa depan demokrasi di Israel.
“Apa yang sedang terjadi di Israel saat ini bukanlah pemerintahan mayoritas, melainkan tirani mayoritas. Netanyahu sedang mendorong kita menuju jurang,” tegasnya.
