Pihak penjajah Israel telah membebaskan puluhan tahanan Palestina, termasuk wanita dan anak-anak, dari Penjara Ofer di sebelah barat Ramallah, Tepi Barat yang diduduki.
Pembebasan ini berlangsung pada Ahad malam hingga Senin pagi, menandai tahap pertama dari kesepakatan gencatan senjata antara Hamas dan Israel, yang difasilitasi oleh mediator internasional dan regional.
Di antara yang dibebaskan adalah Khalida Jarrar, seorang pemimpin terkemuka dari Front Popular Pembebasan Palestina, yang merupakan tokoh kiri dan feminis Palestina.
Pembebasan Jarrar disambut oleh keluarganya di Ramallah.
Jarrar telah menjalani kondisi yang sangat keras selama masa penahanannya, termasuk berbulan-bulan diisolasi dalam sel sempit berukuran 2×1 meter, yang oleh kelompok hak asasi manusia sering dibandingkan dengan kuburan.
Penahanan ini adalah bagian dari rangkaian penahanan berulang yang dijalani Jarrar oleh otoritas Israel, yang menargetkannya karena keanggotaan dalam Front Populer untuk Pembebasan Palestina (PFLP), yang dianggap sebagai organisasi ilegal oleh Israel.
Waktu yang dihabiskan Jarrar dalam penahanan ini mencerminkan masalah lebih luas yang dihadapi oleh para tahanan Palestina.
Banyak tahanan Palestina melaporkan penurunan signifikan dalam kesehatan fisik dan mental mereka selama masa penahanan.
Kelompok hak asasi manusia telah mengkritik kebijakan penahanan administratif, di mana individu dapat ditahan tanpa batas waktu, tanpa tuduhan atau pengadilan.
Kebijakan kontroversial ini telah mengakibatkan penahanan ribuan orang Palestina, termasuk anak-anak yang masih berusia 13 tahun, seringkali dengan tuduhan ringan seperti melempar batu dalam bentrokan dengan pasukan Israel.
Pembebasan para tahanan dalam kesepakatan gencatan senjata dianggap sebagai langkah untuk meredakan ketegangan.
Namun, hal ini juga menyoroti tantangan yang terus berlangsung dan kompleksitas dalam konflik Israel-Palestina, khususnya terkait dengan perlakuan terhadap tahanan serta implikasi lebih luas dari kebijakan pendudukan Israel yang terus berlangsung.