Saturday, February 1, 2025
HomeBeritaHamas minta negara Arab tekan Israel dengan embargo minyak

Hamas minta negara Arab tekan Israel dengan embargo minyak

Taheer al-Nounou, penasihat media Kepala Biro Politik Hamas, pada Kamis (24/10) menyerukan negara-negara Arab agar menggunakan pengaruh minyak dan memanfaatkan hubungan mereka dengan Washington untuk memberikan tekanan pada Israel.

Dalam wawancaranya dengan Aljazeera, al-Nounou menyatakan, “Sudah saatnya mengambil sikap tegas dan mengaktifkan komite-komite yang telah dibentuk untuk tujuan ini.”

Pernyataan ini disampaikan di tengah meningkatnya pemindahan paksa warga di Gaza utara akibat serangan militer Israel yang semakin intens.

Sebelumnya, negara-negara Arab pernah menggunakan strategi embargo minyak untuk menghadapi invasi Israel pada wilayah-wilayah Arab.

Embargo yang dimulai pada Perang Oktober 1973 ini menargetkan Amerika Serikat dan sekutu-sekutu Israel, dan menyebabkan kerugian besar pada ekonomi AS.

Al-Nounou menggambarkan situasi di Gaza utara sebagai “bencana dengan sunyi-sepinya respons internasional dan Arab.”

Dia menuding diamnya dunia internasional atas kekejaman ini adalah bentuk keterlibatan dalam kejahatan tersebut.

Ia menekankan pentingnya protes massa pada Jumat sebagai dukungan bagi warga Gaza. Dia menyerukan agar bangsa Arab dan umat Islam menunjukkan bahwa mereka masih peduli dengan situasi di Palestina.

Militer Israel sebelumnya mengumumkan dimulainya operasi militer baru di Jabalia, Gaza, dengan alasan untuk mencegah Hamas memperkuat posisinya di wilayah tersebut.

Al-Nounou menambahkan, serangan terhadap rumah sakit di Gaza, yang dianggap sebagai aksi terorisme jika terjadi di mana pun di dunia.

Israel Dituntut Bertanggung Jawab

Pihak Hamas juga menuduh Israel sebagai pihak yang menggagalkan setiap upaya untuk mencapai kesepakatan penghentian perang, terutama terkait dengan pertukaran tahanan.

Al-Nounou menyatakan bahwa “setiap kali negosiasi mendekati kesepakatan, Israel melakukan kejahatan besar untuk menghambat proses perdamaian.”

Pada hari Rabu, tokoh Hamas lainnya, Sami Abu Zuhri, mengatakan bahwa Israel dan Amerika Serikat tidak berniat mencapai kesepakatan gencatan senjata dan hanya fokus pada pembebasan tahanan Israel sambil melanjutkan serangan mereka di Gaza.

Menurutnya, Hamas belum menerima usulan baru dari AS untuk menghentikan perang, tetapi mereka siap untuk setiap kesepakatan yang mengakhiri konflik dan menarik pasukan Israel dari Gaza.

ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Most Popular