Kelompok perlawanan Palestina, Hamas, pada Minggu (8/9) mengatakan penembakan yang menewaskan tiga pemukim Israel di perbatasan Yordania adalah respons wajar terhadap kejahatan Israel terhadap warga Palestina.
Demikian dilaporkan kantor berita Anadolu.
Tiga warga Israel tewas ketika seorang pengemudi truk melepaskan tembakan di pos perbatasan Raja Hussein (Allenby) antara Yordania dan Tepi Barat yang diduduki, menurut media Israel.
“Operasi heroik ini… adalah respons wajar terhadap holocaust yang dilakukan musuh Nazi-Zionis terhadap rakyat kami di Gaza dan Tepi Barat yang diduduki, serta rencana mereka untuk pengusiran dan yudaisasi Masjid Al-Aqsa,” kata Hamas.
Pernyataan tersebut menegaskan bahwa serangan ini menunjukkan penolakan rakyat Arab terhadap pendudukan Israel. Hamas menilai aksi serangan itu adalah bentuk dukungan rakyat Arab dalam membela Al-Aqsa.
Kelompok Palestina tersebut juga menyerukan dunia Arab dan Islam “untuk bangkit melawan agresi Israel dan perangnya terhadap rakyat Palestina di Gaza.”
Serangan pada hari Minggu itu terjadi di tengah ofensif mematikan Israel di Jalur Gaza yang telah menewaskan hampir 41.000 orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak, serta melukai lebih dari 94.700 lainnya setelah serangan Hamas pada 7 Oktober tahun lalu.
