Hamas menyatakan bahwa pengajuan usulan baru bertujuan untuk menghindari perjanjian gencatan senjata di Jalur Gaza.
Sementara itu, situs berita Amerika Axios mengungkap rincian rencana utusan Amerika, Steven Witkoff, untuk memperpanjang gencatan senjata di Gaza selama beberapa minggu tambahan.
Juru bicara Hamas, Hazem Qassem, mengatakan bahwa laporan media Israel tentang usulan baru bertujuan untuk menghindari kesepakatan yang telah dicapai sebelumnya.
Ia menegaskan komitmen Hamas terhadap kesepakatan sebelumnya dan pentingnya melanjutkan tahap kedua perjanjian. Termasuk penerapan kewajiban Israel untuk tidak kembali berperang dan menarik diri sepenuhnya dari Gaza.
Qassem menekankan bahwa Israel harus memenuhi janjinya untuk menarik diri dari Gaza, termasuk dari Koridor Philadelphia.
Ia juga menuduh Israel tidak melaksanakan protokol kemanusiaan dalam perjanjian Gaza.
Ia menyebutkan bahwa pertemuan dengan mediator masih berlangsung di Doha untuk mendorong dimulainya tahap kedua kesepakatan.
Ia menegaskan bahwa Hamas tidak ingin kembali berperang, tetapi tetap memiliki hak untuk membela rakyat Palestina jika Israel melanjutkan agresinya terhadap Gaza.
Sementara itu, media Israel pada hari Kamis melaporkan bahwa Israel telah mengajukan proposal untuk memperpanjang gencatan senjata selama 50 hari.
Imbalannya, pembebasan sebagian dari 58 tahanan, baik yang masih hidup maupun yang telah meninggal, yang masih ditahan di Gaza.
Namun, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menyebut laporan ini tidak benar.
Media Israel juga melaporkan bahwa Netanyahu akan mengadakan konsultasi pada hari Sabtu mendatang untuk membahas kesepakatan pertukaran tahanan.
Menteri Luar Negeri Israel, Gideon Sa’ar, pada hari Selasa menyatakan bahwa Israel tidak akan menyetujui apa pun yang kurang dari pelucutan senjata total di Gaza dan mengakhiri kekuasaan Hamas di wilayah tersebut.
Dalam konferensi pers di Athena, Yunani, dia mengatakan bahwa Israel telah menyetujui rencana Witkoff untuk memperpanjang gencatan senjata di Gaza.
Namun, dengan syarat pembebasan tahanan, tetapi Hamas menolaknya.
Rincian rencana Witkoff
Situs berita Amerika Axios pada hari Kamis mengungkap rincian rencana Witkoff untuk memperpanjang gencatan senjata di Gaza selama beberapa minggu tambahan.
Namun, dengan imbalan pembebasan sejumlah tahanan yang masih hidup dan jenazah tahanan yang telah meninggal.
Menurut sumber yang dikutip oleh Axios, para mediator bertemu dengan pejabat Hamas di Doha pada Rabu malam dan menyampaikan usulan terbaru Witkoff.
Usulan tersebut mencakup perpanjangan gencatan senjata hingga 20 bulan depan dengan imbalan pembebasan.
Pembebasan itu setidaknya 5 tahanan hidup dan jenazah sekitar 9 tahanan yang telah meninggal pada hari pertama perpanjangan gencatan senjata.
Berdasarkan usulan terbaru, Israel dan Hamas akan menggunakan periode perpanjangan gencatan senjata ini untuk merundingkan gencatan senjata jangka panjang di Gaza.
Jika kesepakatan jangka panjang tercapai, maka semua tahanan yang tersisa akan dibebaskan pada hari terakhir dari gencatan senjata yang diperpanjang sebelum gencatan senjata jangka panjang diberlakukan.
Selain itu, usulan Witkoff juga mencakup pengiriman bantuan makanan ke Jalur Gaza selama periode perpanjangan gencatan senjata.
Menurut Axios, Israel telah memberikan tanggapan positif terhadap usulan Witkoff. Mediator dari Qatar dan Mesir juga telah bertemu dengan pejabat Hamas di Doha pada Rabu malam untuk menyampaikan usulan terbaru tersebut. Saat ini, mereka sedang menunggu tanggapan Hamas.
Negosiasi yang terhambat
Sebelumnya, surat kabar Amerika The New York Times melaporkan bahwa putaran terakhir negosiasi tidak langsung antara Israel dan Hamas di Doha pekan ini tidak membuahkan hasil.
Sebab adanya perbedaan mendasar mengenai langkah-langkah selanjutnya dalam perjanjian tersebut.
Sementara itu, kanal 14 Israel melaporkan bahwa tim negosiasi Israel telah menerima instruksi untuk tetap berada di Doha.
Mereka menambahkan bahwa tujuan pembicaraan di Doha adalah untuk mencegah eskalasi dan mencapai kesepahaman yang memungkinkan negosiasi politik berlanjut.
Menurut kanal 13 Israel, Netanyahu akan mengadakan konsultasi pada hari Sabtu untuk membahas kesepakatan pertukaran tahanan bersama para pemimpin badan keamanan Israel.
Selain itu, menurut laporan dari lembaga penyiaran Israel, seorang pejabat Israel mengatakan bahwa langkah-langkah saat ini tidak akan menghasilkan pembebasan semua tahanan.
Upaya ini bertujuan untuk menyelamatkan tahanan yang masih hidup sebelum perang berlanjut dan membahayakan nyawa mereka.